Untuk tahap awal, pengelolaan Poltekpar Solo Raya akan dilakukan oleh Poltekpar Bali yang menghadirkan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dengan Program Studi Sarjana Terapan (D-IV) Destinasi Pariwisata (DEP).
Direktur Utama Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja, mengatakan nantinya Poltekpar Solo Raya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti gedung laboratorium, inkubator bisnis, asrama, GOR, dan fasilitas pendukung lainnya.
Poltekpar Sragen akan melengkapi sejumlah perguruan tinggi negeri pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya, yakni Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Makassar, Poltekpar Lombok, dan Poltekpar Palembang.
“Kehadiran Poltekpar Solo Raya di Sragen akan memenuhi kebutuhan SDM pariwisata sekaligus meningkatkan citra pariwisata di Jawa Tengah,” ujar Putu Puja.
Keberadaan Potekpar Solo Raya tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Sragen yang sebelumnya menghibahkan lokasi tanah untuk pembangunan kampus Poltekpar.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan kehadiran Poltekpar Sragen diharapkan mampu menumbuhkan pusat ekonomi baru di Kabupaten Sragen. “Kami berharap dengan adanya Poltekpar nanti akan memberikan multiplier effect bagi masyarakat di Kabupaten Sragen,” ujar Yuni.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi X, Agustina Wilujeng; Sekretaris Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Inspektur Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Bayu Aji; Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Plt. Direktur Infrastruktur Ekonomi Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setyaharini; serta Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi