
d’Masiv (biasa juga bisa ditulis dengan D’MASIV) menggelar pentas di Bengkel SCBD, yang diberi judul Hello D’Masiv 2023.
Dari awal mempromosikan pentas ini, JS Entertainment sebagai penggagas sekaligus pelaksana acara, menekankan Hello D’Masiv 2023 bukan sebuah pentas mainstream.
“Karena di dalamnya kami rancang penampilan khusus, di mana d’Masiv berkolaborasi dengan Fariz RM dan Feel Koplo,” ujar Dion Momongan, Show Director acara.
“Kolaborasi d’Masiv dengan dua nama tadi sempat dibakukan dalam bentuk album berjudul “Time” yang dirilis 25 Februari 2022,” ujar Dion melanjutkan.
Panggung Hello D’Masiv 2023, dibuka dengan lagu band asal Cileduk yang telah membuat perjalanan mereka dicatat dengan baik dalam sejarah industri rekaman musik Indonesia.
Tiga lagu berturut-turut dilantunkan Rian Ekky Pradipta sang vokalis yakni lewat “Natural” (album ketiga, 2012), “Semakin” (album kedua, 2009) dan “Pergilah kasih (album ketiga, 2012).
“Pentas ini sesungguhnya untuk merayakan 20 tahun kehadiran d’ Masiv,” ujar Rian saat jeda pertama sambil menyapa penonton yang hadir.
Ya. D’ Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Kemudian bergerak dalam beragam festival musik.
“Bang Dion Momongan pernah menjadi juri kami,” kata Rian menyebut nama show director acara ini.
Pentas kemudian berlanjut dengan Rian menyanyikan “Side By Side“ (album Time, 2022), “Aku Percaya Kamu“ dan “Merindukanmu” (album pertama, 2008). Rian sebagai vokalis berupaya menyelesaikan lagu dengan sempurna.
Sementara seluruh personal band, Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (basis) Wahyu Piadji (drummer) dan Vegry Harindah Husain (Keyboardist) memainkan part musik dengan teliti, persis seperti yang mereka perdengarkan dalam rekaman.
D’Masiv bernyanyi bersama Fariz RM, muncul dalam segmen selanjutnya. Di mana Fariz dengan gagah muncul ke tengah panggung menyandang hand keyboard. Kolaborasi ini memunculkan lagu “Kau Yang Tak Ternah Tahu” ( Album Time 2022), “Jawab Nurani” (album Fariz & Transs 1991) dan “Sakura” (album solo dan super hits Fariz, 1980).
Terlihat jelas, Rian mampu berbagi suara sekaligus berbagi panggung dengan Fariz RM, yang menjadi panutannya dalam bermusik. Hal yang sama ditunjukan Rian ketika masuk pada sesi bernyanyi bersama duo disjoki juniornya, Maulfi Ikhsan dan Tendi Ahmad dalam Feel Koplo lewat lagu “Besok”’.
Panggung sesi D’Masive ditutup dengan lagu “Diam Tanpa Kata” dan “Cinta ini Membunuhku”, dua single dari album pertama (2008) yang menjadi signature d’Masiv sebagai band kelahiran era 2000-an.
Dua gitaris Dwiki Aditya Marsall dan Nurul Damar Ramadan diberi part khusus mempertontonkan skill mereka. Part ini sekaligus menguatkan pendapat, bahwa d’Masiv bukan sekedar band rekaman yang mampu melempar lagu hits. Tapi juga sebuah band live yang punya power, dan mampu sangat menghibur.
Sebuah Catatan Pendek.
Sepanjang 20 tahun perjalanan, D’Masiv telah merangkai beragam cerita bahkan terkait kontroversi.
Misalnya,sekali waktu ada media yang menulis lagu “”Jangan Menyerah” dituding menjiplak “Falling Away With You” karya kelompok band rok Inggris, Muse. Padahal, kata Rian itu bukan menjiplak, tapi ia memang terinsiprasi. Karena menyukai kelompok musik tersebut.
Sepanjang D’Masiv ada, situs Wipedia mencatat, mereka telah menghasilkan tujuh album studio, 11 album kompilasi, 8 single dan puluhan penghargaan dari berbagai Lembaga.
Album terbaru “Time” dirilis 25 Februari 2022 dinilai sebagian kalangan massivers, berbeda dari album terdahulu. Kurang komersil, cenderung berat dan keluar dari zona nyaman.
Album ini memang terdengar lebih rapat dari sisi musik dan vocal, dengan tambahan backing vocal yang lebih nge groove. Sayang promosi album ini cenderung dilakukan tidak secara massive. Lepas dari situ, harus diakui “Time”, mencatat prestasi sekaligus energi baru dari kreativitas d’Masiv yang makin dewasa.
Yakni, untuk pertama kalinya, d’Masiv punya lagu berbahasa Inggris dalam judul “Side by Side”.
Di luar itu, energi baru terserap dari kolaborasi dengan banyak nama yakni Fiersa Besari dan Erros Candra (“Sinema”), Fariz RM (“Kau Yang Tak Pernah Tahu”), Feel Koplo (“Besok”), Raye Pono (vocal director), Regina Poetiray (“Sahabat Jadi Kekasih”) Hasief Ardiansyah (penulis lirik) dan Qorygore (penulis rap) dan lain-lain.