Di Webinar FFWI 2022, Awi Suryadi Tak Menduga KKN Bakal Meledak Fantastis

- Advertisement -

Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) ke 12 tahun 2022 menggelar webinar pertama secara daring,  dengan judul “Perubahan Trend  Film Indonesia Pasca Covid Melandai”,  pada Jumat, 20 Mei 2022

Webinar  yang dipandu Susi Ivvaty  tersebut, menghadirkan Awi Suryadi (Sutradara Film KKN di Desa Penari)Wiwit Setya (Ketua Sub Komisi Penyensoran LSF),  dan Djonny Syafruddin (Ketua GPBSI) ini, diselenggarakan  dalam rangkaian acara FFWI 2022 yang akan digelar pada 28 Oktober 2022.

- Advertisement -

Ketua Pelaksana FFWI 2022, Wina Armada  Sukardi menyebut, beberapa hari sebelum webinar digelar, banyak orang mempertanyakan  judul acara yang dirasa kurang tepat. Terutama pemakaian kata Covid yang sudai melandai!  Apa betul begitu?

“Bisa dimaklumi,   jika muncul pertanyaan itu, terlebih webinar dipublikasikan sebelum  *Presiden Jokowi* mengumumkan  kondisi sekarang ini sudah bebas, artinya masyarakat boleh  tidak memakai masker di tempat umum, kecuali yang sedang flu!” ungkap Wina dalam kata sambutannya.

Namun, menurut Wina  pemakaian judul itu bukan tanpa perhitungan. Panita mencermati situasi  setelah libur lebaran, yang awalnya, diduga bakal menimbulkan ledakan Covid lagi,  ternyata  tidak terbukti.

- Advertisement -

“Bahkan Wisma Atlit pun   bakal  ditutup karena hanya ada sejumlah pasien saja!”

Lebih jauh kata Wina, webinar ini diselenggarakan ketika situasi perfilman Indonesia sedang  _booming_

Diawali degan drama seri Layangan Putus yang dimainkan Reza Rahardian yang telah ditonton sekitar 16 juta orang di OTT. Di sambung film KKN yang tayang di bioskop dan bisa menembus angka 7 juta penonton.

Menurut Wina, gejala sukses film KKN  menarik perhatian untuk didiskusikan, apa yang membuat ia meledak? Apa keistimewaanya?

Wina menganalisa, karakter sosiologis masyarakat Indonesia ada dua;  yakni masyarakat Agraris yang humoris, dan masyarakat yang gandrung hal mistis.  Bukan rahasia, banyak orang berilmu secara akademisi, masih suka mengunjungi kuburan keramat, misalnya.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -