Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) serta progres perkembangan infrastruktur khususnya di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB menjadi perhatian Menparekraf Sandiaga Uno.
Sebagai satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP), Sandiaga yang berkunjung ke Lombok Jumat (15/1/2021) juga memfokuskan perhatiannya untuk meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes)
Didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Sandiaga melihat kesiapan penerapan protokol kesehatan CHSE atau K4, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlangsungan Lingkungan) di Bandara LOP.
Sandiaga melihat langsung alur penumpang saat turun dari pesawat, validasi formulir deklarasi kesehatan (E-HAC), dan surat keterangan PCR.
“Kedatangan saya ke NTB kali ini guna memastikan penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan disiplin di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemudian meninjau progres bandara yang diperuntukan menyambut perhelatan MotoGP yang pengembangannya sudah on the track mencapai 90 persen,” kata Sandiaga.
Pengembangan Bandara LOP ditargetkan selesai pada Februari 2021. Dengan perluasan terminal mencapai 43.501 m2, diharapkan dapat menampung 7 juta penumpang per tahun dari kapasitas penumpang sebelumnya sebanyak 3,5 juta per tahun.
Terkait status bandara Internasional LOP, Menparekraf Sandiaga berharap bisa dipertahankan dan menambah jumlah penerbangan langsung dari berbagai destinasi ke LOP ini. Dengan banyaknya penerbangan langsung, dapat meningkatkan geliat sektor parekraf.
“Bandara Lombok tetap menjadi bandara internasional karena pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bertumbuh dengan adanya penerbangan langsung. Didukung Big Data, kita bisa melihat minat wisatawan yang berkunjung ke NTB tidak hanya di sekitar Mandalika saja namun juga tersebar di Rinjani, Senggigi hingga Sumbawa,” ujarnya.