Reka dan Rela adalah gadis kembar, puteri Egon. Reka Ingartika yang penggemar Brian McKnight dan Taylor Swift, kini kuliah di Lassalle College International, sedang Rela Inggatika yang penggemar John Mayer ini masih kuliah di London School of Public Relations, lahir di Jakarta, 8 Juni 1995, ‘Beda 5 menit, “ kata Reka sambil melepas tawa. Mereka mengawali karier nyanyinya melalui kompetisi vocal di Jakarta, sejak bangku SMP.
Dari 10 lagu yang direkam buat album berjudul ‘Tanda Tanda Cinta’, lagi-lagi peran Egon sebagai pencipta lagu amat dominan, 8 lagu ciptaannya dan 2 lagu ditulis Deddy Dhukun dan 2 rekannya. Sejauh ini lagu ‘Buaya’ dan ‘Cintaku Terhalang Dinding’ (pada launching album dibawakan dalam komposisi trio bersama Deddy Dhukun), sangat pas buat gaya centil Reka Rela.
“Saya yang meminta mereka berkostum sama, menguatkan karakter kembarnya. Saya pikir anak remaja seusianya, menyanyikan lagu dalam warna pop country dan rock’n roll, pas banget. Reka dan Rela tampil santai banget, maski ini penampilan partamanya dengan aundiens yang beragam di depan wartawan lagi….” Komentar Egon, sang ayah.
Duo Reka Rela dikawal oleh live music dengan formasi : Utox (gitar), Batok (bas), Egy (keyboards), Aan (drums), dengan aransemen lagu garapan Oddie Agam. Dua album yang didanai sendiri oleh Egon – independent – beredar dengan label Air Productions.
“Kami berkarya dan berjuang di rekaman atas dasar perkawanan, semoga dapat memberi arti bagi perkembangan music Indonesia, “ harap Egon. XPOSEINDONESIA Bens Leo, Foto : Yuri Rahadian.