Album Baru SID : Nasionalisme Bercampur Perlawanan

- Advertisement -
- Advertisement -

Superman Is Dead (SID), sebuah grup musik punk rock dari Bali  merilis album  baru bertajuk ‘Sunset Di Tanah Anarki’.  Di  sini, mereka mempersembahkan lagu-lagu kepada para penguasa. 

SID terdiri dari Eka Rock (bass), Jerinx (drum), dan Bobby Cool (gitaris). Kelompok ini sudah berdiri sejak 18 tahun lalu, dan terkenal menggunakan lirik  lagu yang menyuarakan perlawanan terhadap kekuasaan. 

“Secara implisit kami bercerita tentang penindasan. Kami berharap lagu ini didengar penguasa supaya mereka tahu kritik,” kata Jerinx saat jumpa pers di kantor Sony Music Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.

- Advertisement -

Selain menyuarakan perlawanan, SID juga terus mempromosikan nasionalisme. Ini  terdengar dalam single  bertajuk ‘”Jadilah Legenda” ciptaan Jerinx.  “Banyak pesan tersembunyi di dalam lagu tersebut,” kata Jerinx

Baca Juga :  Alfian Kadang Melantunkan "Cukup Kamu" dengan Ceria

Selain bicara soal nasionalisme,  lirik dari single  tersebut  jika diperhatikan seksama  berisi pula perlawanan. “Karena kamu tidak bisa mencintai negaramu kalau negaramu nggak mencintai kamu,” jelasnya.

Single ini mengusung irama  yang sedikit pelan dibanding ukuran  lagu SID  yang selama ini ada. Namun itu tak mengurangi isi dalam lagu tersebut. Jerinx menganalogikan album ini seperti obat yang yang dibungkus lapisan manis. 

- Advertisement -
Menyalin

“Kayak ada semacam obat yang ampuh. Obat yang pahit itu dibungkus dengan yang manis dulu. Setelah mendengar semua, baru orang sadar mengenai keseluruhan album kita,” lanjut Jerinx. (XPOSEINDONESIA/NS-ANTARA FOTO : /Teresia May

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -