Setelah acara itu, Papa mulai memperkenalkan Andmesh pada keyboard sambil nyanyi satu lagu daerah.
Menginjak remaja, Andmesh makin sering ikut menemani sang ayah. Mereka manggung di berbagai kafe yang ada di Kupang, NTT.
Namun pada tahun 2014, sang ayah meninggal dunia. Hal ini membuat Andmesh harus menggantikan posisi sang ayah sebagai tulang punggung keluarga.
Ketika papa Andmesh meninggal, kegiatan bermusik sempat mengganggu pelajaran sekolah. Waktu itu Andmesh duduk di bangku kelas 3 SMA. Kepala sekolah menanyakan, kenapa Andmesh selalu telat ke sekolah barang malah sering tidak masuk.
Andmesh menceritakan pada kepala sekolah, “Saya harus bekerja sebagai pemusik, dan bertanggung jawab untuk keluarga. Karena posisi Andmesh adalah anak laki-laki satu-satunya,” ungkap Andmesh.
Ujian hidup tidak berhenti sampai di situ. Setelah mengikuti kompetisi Rising Star tahun 2017, Andmesh kembali diuji. “Tahun 2018 menjadi tahun terberat Andmesh, karena saat itu ia di Jakarta, sementara kakak pertama wafat di NTT. Andmesh tidak punya uang, terpaksa pinjam karena untuk bisa pulang ke Kupang, agar bisa ikut memakamkan kakak,”
Musibah datang lagi pada pada akhir tahun 2018, dimana Mamanya, yakni Erna Laure meninggal dunia.
Meski musibah datang bertubi-tubi, Andmesh mengatakan dirinya beruntung. “karena Andmesh masih bisa membanggakan kakak dan Mama, sebelum mereka meninggal dunia,” ujar alumnus SMA 3 Kupang ini.
Meskipun berbagai rintangan datang menghadang, Andmesh mengaku tidak patah semangat. Ia terus semangat dan berjuang.
Termasuk, berjuang menjadi song writer, Andmesh mengatakan bahwa dirinya juga tidak menyangka bisa menciptakan sebuah lagu.
“Sebenarnya, Andmesh nggak tahu juga bisa bikin lagu, cuma sebagai penyanyi Andmesh juga ingin bisa bikin lagu. Awalnya cuma bikin lagu-lagu rohani, akhirnya bisa bikin lagu sekuler juga. Salah satu hal yang membanggakan dan akhirnya menjadi lebih semangat karena emang tujuan di sini kan ingin menjadi penyanyi dan pencipta lagu. Abis itu kalau bisa dan Tuhan izinkan, Amin, Andmesh juga ingin menjadi produser. Yang penting bertahap, nikmati dulu prosesnya,” ujar Andmesh yang menguasai piano ini.