Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tak pernah henti melakukan terobosan baru untuk pengembangan produk wisata demi meningkatkan jumlah wisatan yang masuk ke Indonesia. Kali ini Kemenpar mengedepankan strategi marketing dengan prinsip 3S (Size, Sustainability, Spread). Sejalan prinsip tersebut, akan diarahkan Indonesia sebagai destinasi wisata vegetarian kelas dunia.
Seperti kita tahu, vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan dari tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu.
“Komunitas vegetarian dunia mencapai 500 juta orang, terbesar di India sebanyak 350 juta dan China 50 juta. Kedua negara ini masuk dalam Top-5 Pasar wisman (wisatawan mancanegara), yakni Tiongkok, Eropa, Australia, Singapura, dan India,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ketika me-launching Konser Budaya Alam Nusantara di Balairung Soesilo Soedarman, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu siang (2/5/2018).
Menurut catatatan kemenpar kunjungan wisman dari Tiongkok menempati urutan teratas karena size terbanyak 2,2 juta wisman, untuk pertumbuhan (sustainability) tertinggi mencapai 42%, sedang perolehan devisa (spread) terbesar. Sedangkan wisman India baru tahun ini masuk ke dalam urutan kelima dalam Top-5 pasar, ditargetkan 700 ribu wisman (size) dan pertumbuhan sebesar 40% (sustainability).
“Tahun lalu jumlah wisman India yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 485.000 wisman atau mengalahkan Korea, dan tahun ini akan menyalip posisi Jepang,” kata Arief Yahya.
Menurut Menpar Arief Yahya, kalangan komunitas vegetarian di Indonesia telah mengembangkan 10 destinasi digital vegetarian di antaranya ada yang sudah di-launching yakni di Belitung, Banten, Tomohon, Batam, serta Pontianak. Selain itu juga sudah ditetapkan 10 makanan terlezat vegetarian di Indonesia antara lain gado-gado, sayur asem, nasi goreng, hingga pecel.
“Awalnya ketika ditanya apa ada destinasi wisata vegetarian di Indonesia, ternyata sudah ada di Belitung, obyeknya desa wisata dengan kebun organik, begitu pula kulinernya sudah ada 10 jenis makanan vegetarian terfavorit di antaranya gado-gado, nasi goreng, dan pecel,” kata Arief Yahya.
Posisi Indonesia saat ini menurut The Global Vegetarian Index yang dikeluarkan oleh Oliver’s Travel masuk dalam peringkat ke-16 dari 183 negara yang ramah vegetarian atau masuk Top-20 Vegetarian-Friendly Countries.
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu negara tujuan destinasi wisata vegetarian kelas dunia dan banyak diminati para wisatawan dari komunitas vegetarian dunia,” kata Menpar Arief Yahya.
Dari Top-20 Vegetarian-Friendly Countries, negara Seychelles berada di urutan teratas, sedangkan Thailand urutan kedua, dan Malaysia urutan ketiga. Jumlah restoran vegetarian di Indonesia sebanyak 438 restoran, sedangkan Malaysia memiliki 1.185 restoran, Thailand 908 restoran, dan Singapura memiliki 654 restoran vegetarian. XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komunikasi Publik Kemenpar