Minggu, Desember 8, 2024

Kampanye #BersamaJagaIndonesia untuk Lawan COVID-19 dari Kemenparekraf

Untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian bersama menghadapi COVID-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggencarkan rangkaian kampanye #BersamaJagaIndonesia.

Menteri Wishnutama Kusubandio,  mengatakan, peran Kemenparekraf/Baparekraf saat ini selain menekan dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, juga melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mengampanyekan peningkatan kesadaran dan kepedulian bersama menjaga Indonesia dari COVID-19.

“Kampanye-kampanye tersebut berada dalam payung besar #BersamaJagaIndonesia dengan melibatkan insan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang dimiliki Kemenparekraf juga melibatkan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Wishnutama Kusubandio dalam rlis yang disiarkannya, Senin (27/4/2020),

Adapun kampanye yang telah dirilis Kemenarekraf, satu diantaranya adalah mengajak masyarakat menunda mudik.  

Ini diperlihatkan dalam sebuah video  yang menceritakan seorang anak yang tengah menghubungi ibunya lewat telepon. Sang anak menyampaikan betapa rindunya ia untuk pulang ke kampung halaman, namun harus ditunda sementara guna mencegah penyebaran COVID-19.

Kampanye ini mendapat respons positif dari masyarakat dan banyak komunitas pengiat pariwisata dan ekonomi kreatif.

Begitu juga dengan video kampanye #JagaRamadanKita yang ditujukan  sebagai bagian dari ucapan memasuki bulan suci Ramadhan.

Kampanye dalam bentuk video dengan gabungan gambar animasi dan gambar biasa itu, menceritakan percakapan seorang anak perempuan dengan bapaknya lewat aplikasi pesan singkat whatsapp. 

Dalam percakapan itu sang anak menyampaikan kegiatannya saat ini, yang  tengah aktif memproduksi masker kain untuk orang-orang di sekelilingnya.  5:50am PDT

Video ditutup dengan sangat manis yang membuat tersentuh. Di mana terlihat dua pasang tangan lansia di  atas meja makan,  satu tangan Bapak memegang kaca mata, satu tangan  Ibu  memegang cangkir. 

Must Read

Related Articles