AJV Divisi Hiburan Gelar Diskusi ‘Spirit Musik Indonesia’

- Advertisement -
- Advertisement -

Dalam rangka menyambut Hari Musik Nasional tangal 9 Maret,  Aliansi Jurnalis Video (AJV) Divisi Hiburan  menggelar Diskusi dengan tema ‘Spirit Musik Indonesia’

Diskusi yang berlangsung di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (17/2/23) sekitar pukul 17.00 WIB hingga selesai ini  ditayangkan secara live di Unastv.

Diskusi sendiri menampilkan penyanyi Fitri Karlina, Ato (Angkasa Band) sebagai pembicara diskusi  yang mengungkap bahwa musik Melayu Asli  belakangan ini terasa hilang  dari industry.

- Advertisement -

Moderator Ote Abadi mengarahkan pembicaraan bagaimana  sebagai penyanyi, Fitri Karlina maupun Atok melihat dan menyikapi kondisi  tersebut, dan mau membawa musik Melayu Kembali membumi seperti era 70 an, di mana Koes Plus, Panbers, Mercys  Berjaya dan mau memakai musik Melayu sebagai bagian bahan kreativitasnya.

Sudah Bergerak Mendunia

Fitri menyebut selain dirinya sebagai penyanyi dangdut, ia  sejatinya  adalah juga founder dari Indo Pop Movement  Times Square New York, sebuah Yayasan Oraganisasasi yang berada di New York.

- Advertisement -

Dan sepanjang dua tahun  terakhir,  Indonesia Pop Movement secara konsisten  terus bergerak menggelar musik asli Indonesia di New York.

“Termasuk menggelar musik Melayu,  ini adalah idealisme kami untuk membuat musik Melayu  bisa terus eksis, tidak hanya di Indonesia, tapi juga  di luar negeri. Kita ingin budaya musik Indonesia ini diiakui disandingkan dengan musik internasional,” kata Fitri lagi.

Jadi, bukan tanpa  alasan  “Kami memilih kota New York untuk jadi pijakan kita untuk mempromosikan musik dangdut dan musik asli Indonesia lainnya. Band-band Indonesia pun diajak tampil di sana. kemarin  kit sempat mengajak d’ Masiv Band juga Vicky Shu dan para desiner dan penari, kata Fitri

Kuasai Sosial Media

Sementara Ato, vokalis  dari Angkasa Band, menyebut, bahwa di era digital sekarang ini, setiap individu senian, wajib memanfaatkan semua aplikasi social media yang  tersedia.

“Saya awalnya tidak paham Tik Tok,  tapi belakangan saya mainin Tik Tok, sambil juga nyanyikan kembali lagu-lagu Angkasa  seperti Cinta Mati yang sangat viral. Hasilnya  tak terduga. Video saya ada yang viewers   sampai 6,5 juta!”, kata Ato yang memiliki follower sebanyak 359,500  

Ato  yang  terkenal dengan lagu “Jangan Selingkuh” menyarankan,  seniman dari genre musik apapun mau memanfaatkan social media. Ini dilihatnya  juga dilakukan oleh band seangkatannnya, seperti Kangen Band.

”Cara ini  juga bisa dijalankan  seniman musik Melayu,  memanfaatkan semua sarana social media dan menjadii salah satu cara  agar musik itu tetap ada. Asal kita kreatif,  pasti bisa!” ungkapnya.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -