Slank ( memang ) ‘Nggak Ada Matinya’

- Advertisement -

Di radio PTPN yang punya mata acara Solo Slankers, ada gitaris muda yang mendapat ‘hadiah’ bisa jam session dengan Slank, hasil audisi belasan gitaris dari Solo dan sekitarnya. Gitaris itu akhirnya mendapat kesempatan bermain bersama Slank di 3 lagu terakhir yang dibawakan trio Slank.

Di kota Wonosobo yang berhawa dingin, Slank membuat panas panggung dan aundiens, tatkala perform di panggung terbuka, juga hanya bertiga : Bimbim, Kaka dan Ivan.  Selebihnya Slank tampil akustikan di Cirebon, Kediri, RRI Pro 2 Semarang, di Surabaya serta  tampil di halaman parkir radio swasta di Jember. Tahun 1996 itu, total  Slank mengunjungi sekitar 26 radio, di Jawa dan Bali.

Menarik dicatat adalah, munculnya tagline yang diyakini sebagai ‘sumpah dan janji bahwa Slank tak pernah ( ingin ) bubar’. Tagline itu bunyinya : ‘Selama Republik Indonesia Masih Berdiri, Slank Tak Pernah Bubar!’.  

- Advertisement -

Biasanya kalimat itu diucapkan Bimbim dan Kaka jelang wawancara dan waktu mengakhiri wawancara radio. Dengan tagline inilah, saya melihat fanatisme yang sangat kuat dari Slankers. Di RRI Pro 2 FM Semarang, dalam siaran live onair, tiba-tiba 6 anak muda mendahului ucapan Bimbim dan Kaka, ‘Selama Republik Indonesia Masih Berdiri, Slank Tak Pernah Bubar….’. Kaka, Bimbim dan Ivan kaget, juga crew RRI Pro 2.

‘Kok kalian tahu tagline tour raio Slank?’ tanya Bimbim dengan ‘nada telernya’, “Kan kami ngikutin Slank dari Cirebon, “ jawab satu dari 6 anak muda itu. ‘Kalian naik apa ke sini?’ tanya Kaka, ‘Naik motor Bang!” jawab Slanker lainnya. ‘Makannya, minumnya dari mana, beli bensinnya? Tidur dan mandi kalian?” tanya Bimbim. ‘Kan ada Slankers di tiap kota. Ada masjid dan mushola tempat kami tidur dan mandi….’ Jawab anak muda yang lain. Kami Slankers Cirebon Bang….’.

Kaka, Bimbim dan Ivan terkesiap mendengar jawaban itu , juga Bunda Iffet yang mengikuti tour radio itu bersama adik dan abang Bimbim, mereka menangis haru. Mereka baru sadar, Slankers memang loyal luar biasa. Di daerah sekitar Saradan dekat Ngawi, bendera dan syal Slank diserahkan dari Slankers  Jawa Tengah  pada Slankers Jawa Timur yang diwakili Slankers  Malang. Seperti estafet dalam sebuah lomba lari…..

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -