Mini Album “Beracun” dari Duo Grande

- Advertisement -
- Advertisement -

Grup musik atau vokal berformat duo pria, terhitung langka di Indonesia. Di tengah yang langka itu hanya sedikit yang bisa melejit secara nasional.

Kelompok yang bisa disebut adalah: Duo Kribo (Ahmad Albar dan alm. Ucok Harahap) di era akhir 70-an. Dan baru 30 tahun kemudian, tepatnya di awal 2009,  terdengar Duo Pasto (Rayen dan Meltho) arahan  Maia Estianti yang melejitkan lagu “Aku Pasti Kembali”.  Sayang format ini, berumur pendek. Karena di 2011 muncul Pasto 1, dengan formasi baru:  Meltho dan Mario feat. Milika melejitkan kembali lagu  “Salahkah Bila Diriku Mencintaimu”.

11,12,13 Dirilis Duo Megah

- Advertisement -

Di tengah kelangkaan penyanyi berformasi  duo vokalis pria, kini hadir Duo Grande. Terdiri dari dua sahabat Agung Budi Susanto (Aghdi,  lahir di Jakarta 26 Maret 1973) dan Hedy Pamungkas (Ugee lahir di Jakarta 7 mei 1969).

Mereka baru saja merilis mini album bertajuk “Here We Are” , dengan salah satu lagu berudul “We Are The Winner” feat. Helsi Herlinda  (isteri Aghdi) di Teebox Cafe. Rilis ini dilakukan di tanggal bersejarah,  yakni tanggal 11,  bulan 12, Tahun 2013, pukul 14.15.  Kalau dideretkan, angka ini akan tampil berurut 11,12,13,14,15 .

“Ini moment fenomenal, yang kabarnya hanya  bisa berulang 823 tahun lagi,”  ungkap Helsi Herlinda, yang dikenal sebagai bintang sinetron  antagonis salah satunya lewat sinetron serial Bawang Merah Bawang Putih. Pada album “Here We Are”, Helsi berprofesi rangkap, selain menyanyi juga menjadi Excecutive Produser sekaligus memimpin Luck Music, label yang memproduksi album ini.

- Advertisement -
Menyalin

Aghdi dan Ugee bukan orang baru di jagat hiburan. Aghdi sangat suka menyanyi dengan suara lumayan bagus. Ia adalah Cover Boy Majalah Mode 1991, pernah jadi finalis Abang Jakarta 1992, membintangi sejumlah iklan dan tampil  sebagai bintang sinetron.  Ia sendiri  pernah berkarir  resmi di dunia perbankan, tapi merasa stres karena panggilan panggilan jiwanya  justru ada pada musik.

Aghdi memutuskan resign dan memilih musik sebagai karier baru. “Saya menemukan dunia yang lebih bebas. Bebas berkarya dan bebas menentukan  pilihan profesi,”  begitu katanya yakin.

Duo ini  pun dibentuk gara-gara  Agdi dan Helsi suka karokean ditemani Ugee. “Saya terpikir kenapa nggak serius main musik dan bikin rekaman dengan Ugee. Kan dia juga pintar nulis lagu!” ungkap Aghdi

Ugee  memang piawai membuat lagu. Karyanya sudah termuat sebagai soundtrack Sinetron antara lain “Cantik Cantik Juragan Ayam” (dibintangi Nikita Willy) dan “Gara Gara Wendy” (dibintang Wendy Cagur dan Nizam). Ia pun cukup dikenal sebagai penyanyi cafe to cafe.  Bahkan sebagai penyanyi, ia sempat menjuarai beberapa festival. 

“Sebetulnya, kami terbentuk dengan saling ‘meracuni’. Saya ‘meracuni’ Aghdi untuk nyanyi lagi, sementara Aghdi ‘meracuni’ saya untuk bikin lagu  agar kami  bisa rekaman bareng!” ungkap Ugee.

Ini Album “Beracun”!

Setelah Aghdi dan Ugee sama sama saling ‘meracuni’ dalam  membentuk Duo Grande, belakangan pengamat musik Bens Leo datang membawa ‘racun’  baru. Ia “meracuni” Duo Grande untuk segera merilis mini album, bukan hanya sekedar meluncurkan single “I Love You” yang sudah lama dipersiapkan. Bahkan sudah diungah ke Youtube pada 16 November 2013.

“Menurut  Mas Bens, kalau rekaman dan merilis satu lagu, kita  bakal sulit  kalau tampil di program TV atau wawancara Radio yang durasinya satu jam,” tutur Aghdi.

Mereka  pun tergoda menjalani ‘racun’ ajakan Bens Leo. Dengan menanggung resiko, wajib  ngebut membuat empat lagu lagi dalam tempo  satu setengah bulan demi bisa merilis album di tanggal keramat tadi.

Baca Juga :  dr. Khoirul Hadi SpKK Mengawal Assahlan Tanpa Musik Arab

Akhirnya jadilah empat  lagu lagi “Ratu Indahku”, “Nikahlah Denganku”, “Pertolonganmu” dan “We Are The Winner.”  Rekaman album ini  menjadi sempurna  berkat dukungan Iyank  (gitar), Tias (bass), Julian (keyboard) dan Lutfi (drum).

Lima lagu dalam album  ini memiliki kekuatan berbeda. Dan pantas untuk mendaki hits di berbagai  Radio di Indonesia. Ugee memiliki kemampuan membuat lagu yang enak didengar plus bisa lolos seleksi untuk diputar di  Radio.  Ia  luwes menggarap  “Ratu Indahku” dalam balutan pop melow, dikemas dalam dentingan piano yang terdengar indah juga megah.

Di saat lain, Ugee  berubah atraktif  pada lagu “We Are The Winner” .  Di sinilah muncul Helsi mewarnai Duo Grande.  Dalam lagu bernuansa  dance  bertempo cepat  itu, Ugee  masuk memberi kuatan lain, ia menyanyi dengan pola nge-rap. Lagu ini lahir karena terinspirasi kemenangan U19.

Awalnya, “We Are The Winner” dinyanyikan hanya duet dari Aghdi dan Ugee. Namun ketika latihan di Studio, entah bagaimana keduanya mendadak terpikir mengajak Helsi. “Pas kami nyanyikan bertiga, nuansa lagu “We Are The Winner” jadi berbeda. Mungkin karena ada suara cewek ,” ujar Helsi.

Ketika “We Are The Winner” dipresentasikan Duo Grande secara live  di depan wartawan, di acara rilis album  ini, Helsi mengaku sangat grogi. “Ternyata, lebih mudah berakting, ketimbang nyanyi!” ujarnya tergelak. “Nyanyi live  itu  deg deg an dari awal sampai akhir!  Soalnya kalau salah  ya… tidak bisa diperbaiki. Beda dengan akting. Bisa re-take beberapa kali!”

Helsi meskipun sibuk dengan dunia seni perannya,  tetap berkomitmen mendamping Duo Grande dalam mempromosikan album ini. “Harus diatur supaya kegiatan saya di sinetron dan  aktivitas Duo Grande tidak bentrok,” ujarnya.

Saat ditanya, apakah ia akan serius menekuni dunia nyanyi dan beralih jadi penyanyi solo, misalnya? Helsi mengaku ragu. “Saya belum memutuskan ke situ. Karena  banyak yang harus dikerjakan.  “Mulai dari latihan  vokal sampai belajar gesture di panggung,” ujarnya mencoba mengukur kemampuan sendiri!

Saat ini  menurut Helsi,  prioritas kerjanya memang di Duo Grande. Baik sebagai penyanyi tamu dan Excecutive Produser.  Ia  juga   mengaku tengah serius mempersiapkan penggarapan video klip  “We Are The Winner” sebagai single kedua.  Terlebih,  video klip single  pertama “I Love You”   mendapat sambutan lumayan bagus di YouTube.

Video klip single “I Love You”  yang dibalut  pop  lembut  dan dikemas dalam  iringan  gitar akustik itu,  telah di view 774  kali. Rata-rata meninggalkan komen   menyatakan suka dengan lagu yang berkesan sendu juga jalinan cerita dalam video.

Sesuai lirik yang ditulis Ugee “I Love You”, berkisah tentang seorang pria yang mencintai  pasangannya, dan mau melakukan apapun demi sang kekasih.  Dalam video klip, Agdhi berperan sebagai sang pria. Ia bersedia menyerahkan sepasang matanya demi sang kekasih yang buta karena kecelakaan motor yang dikendarai Agdhi. Kisah menyentuh  ini makin menguatkan lagu bernada sendu.

”Untuk pembuatan video klip yang disutradatrai Zahari Aksam itu, saya ikut memberi masukan, juga  mendiskusikan masalah akting modelnya,” ujar Helsi. Sebuah kerja profesional yang memang sangat dikuasai Helsi. Dan bisa membuat video klip  XPOSEINDONESIA Nini Sunny. Foto : Dudut Suhendra Putra

More Pictures

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -