Dengan Rapsodia Nusantara, Dwiki Dharmawan Menggelar Panggung Spektakuler di Klenteng Sam Poo Kong

- Advertisement -
- Advertisement -

Tanggal 13 Agustus 2022, kawasan Klenteng Agung Sam Poo Kong Semarang, Jawa Tengah dipastikan  bakal meriah.

Di sana akan berdiri sebuah panggung musik seluas 50 meter, dan muncul  92 musisi pop dan musisi tradisi, yang dikomando langsung oleh Dwiki Dharmawan dalam pentas bertajuk Rapsodia Nusantara.

Hari itu, Dwiki Dharmawan  dengan  kelompok musik World Peace Orchestra  (WPO)  yang dikomandonya akan menggelar konser orkestra yang dimainkan 45 musisi dari Yogjakarta.

- Advertisement -

Bukan hanya musik orkestrasi,  Dwiki  juga merancang pentas ini berisi kolaborasi  dengan 30 penabuh gamelan Soepra dan 10 pemain Kolintang Gratia dari Semarang.

Para musisi tersebut  akan mengiringi  Andi/rif, Dira Sugandi, Gabriel Harvianto,  Sruti Respati, NDX AKA Filda.C.Wibowo dan Nano Tirto.

“Pentas ini digagas  langsung oleh Pak Gubernur  Ganjar Pranowo bekerja sama dengan  Direktur Utama Bank  Jateng, Pak Nano Tirto. Bahkan nama Rapsodia Nusantara pun usulan Pak Ganjar,” ungkap Dwiki Dharmawan dalam press conference di Jakarta 5/8

- Advertisement -
Menyalin

Dwiki menyebut dirinya terlibat di sini atas usulan Pak Nano Tirto,  banker yang  juga musisi jazz.

“Saya dinilai cocok membawakan musik kolaborasi barat dan tradisi untuk mengisi panggung  yang dirancang  untuk merayakan hari kemerdekaan RI  ke 77 sekaligus ulang tahun Jawa Tengah ke 72,”  lanjut Dwiki lagi.

Lagu  Daerah, Nasional  & Barat

Dwiki menyebut, diperkirakan akan ada 5000 penonton yang datang ke Klenteng Agung Sam Poo Kong. Mereka akan dihibur sepanjang dua jam dengan sekitar 20  lagu.

 “80 persen  dari materi lagu itu  saya yang mengorkestrasi. Ada dua orkestrator yang saya sertakan dari Yogyakarta, yakni Joko Lemas dan Puput Pramuditya!”

Pementasan ini didedikasikan untuk merayakan dan mengangkat keberagaman dan keindahan.

“Dengan mengangkat keberagaman lagu-lagu nusantara, lagu nasional, lagu popular dan karya musik baru dengan balutan musik orkestra audiens dapat menikmati nada dan ritmis yang berbeda- beda tapi bersatu dalam harmonisasi yang indah,” ujarnya

Baca Juga :  Malam Puncak AMI ke 26, Didukung Kemendikbudristek

Ada sejumlah lagu Nusantara yang dibawakan dalam bentuk Medley. Seperti Tak Tontong (Minangkabau), Jali-Jali (Betawi), Janeger (Bali), Bolelebo (NTT), Sajojo (Maluku), Apuse (Papua).

Ada pula lagu barat yang akan dibawakan Dira Sugandi bersama Gabriel  Harvianto. Misalnya “Your Rise Me Up”  yang diciptakan Secret Garden, dipopulerkan  ulang oleh Josh Groban  dan Westlife.

Menurut Dwiki, ada pula lagu kejutan  yang idenya datang dari Pak Ganjar, yakni   penyanyi Sruti Respati akan menyanyikan lagu  hit dari Didi Kempot (alm).

“Ini semacam Tribute to Didi Kempot. Sruti  juga akan menyanyikan Gambang Semarang, dan lagu Melati Suci karya Guruh!” ungkap Dwiki

Penyanyi tenor, Gabriel Harvianto mengaku terkejut mendengar ide Dwiki Dharmawan yang akan memanggungkan  dia dan musisi lain di atas panggung sepanjang 50 meter.

“Jujur  saya baru dengar ini.  Dan jujur  ini  pertama kali dalam sejarah saya menyanyi. Mas Dwiki sudah saya kenal sejak lama. Ia memang musisi hebat yang dimiliki Indonesia. Idenya dalam mempertemukan musik kolaborasi  Barat dan Timur dalam satu panggung, menurut saya sangat memukau!”

Pemerataan Lapangan Kerja

Dwiki menyebut kesempatan membuat pagelaran di Jawa Tengah ini, dimanfaatkannnya untuk pemerataan kesempatan kerja bagi seniman daerah

“Saya hanya membawa tujuh orang seniman dari Jakarta. Selebihnya  semuanya seniman daerah!”

Dwiki  menyebut pagelaran orkestrasi yang mengkolaborasikannya  dengan Gamelan Soepra sekaligus Kolintang, memang baru pertama kali terjadi dalam sejarah kariernya.  

Dwiki tidak mengelak untuk mengakui mungkin  ini juga pertama kali  terjadi di Indonesia. Apalagi  dengan melibatkan seniman di atas pentas dalam jumlah yang sangat besar.

Bisa masuk museum rekor nih? “Hahahaha..Pak Jaya Suprana memang kabarnya berencana nonton.  Bagian saya kerja dan main musik saja deh, tidak mikir rekor-rekoran!” kata Dwiki  merendah XPOSEINDONESIA -NS Foto: Muhamad Ihsan – Dudut Suhendra Putra

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -