
Banyak nama tenar merilis lagu religi Islami di Ramadan tahun ini. Satu di antaranya adalah lagu berjudul “Hanya MilikNya” yang dinyanyikan Dr .Ing.Ir. Bambang Soemardiono, dosen Institut Teknologi Surabaya (ITS) Departemen Arsitektur.
“Hanya MilikNya” telah dirilis di berbagai platform music digital pada 7 April 2023. Music Videonya pun sudah menayang di channel Youtube.
Bambang Soemardiono sendiri telah melakukan promosi digital untuk rilisnya single ini. “Antara lain, saya telah diwawancarai Suara Muslim Surabaya dan RRI 1 Jakarta,” ungkap Bambang lewat whatsapp kepada redaksi Xposeindonesia.
Pasrah Pada Jalan Tuhan
Lirik lagu yang ditulis sendiri oleh Bambang ini memuat pesan kuat dan dalam.
“Yakni tentang bagaimana sebagai manusia kita menyikapi hidup yang kadang berjalan tidak sesuai harapan dan rencana,” ujar Bambang.
Padahal, “sejatinya hidup memang tidak selalu harus sempurna, apalagi sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milikNya, milik Allah SWT,” lanjut Bambang mengemukakan alasan dipilihnya judul lagu “Hanya MilikNya”.
Menurut Bambang, prosesnya penulisan lirik itu terbilang cepat.
“Idenya sendiri lahir secara spontan saat saya naik sepeda disekitar kampus ITS, saya berpikir, mengapa ada beberapa rencana yang saya inginkan tidak berjalan sesuai harapan. Keresahan itu langsung saya tulis dalam note di handphone,” ungkap Ketua Harian Badan Pembina Seni Mahasiswa Jawa Timur sejak tahun 2013-2022 itu.
Menurut Bambang, sebagai penyanyi yang tidak muda lagi, ia harus berkarya dengan berkualitas dan mengandalkan originalitas pada lirik dengan melodi yang easy listening.
Pada penulisan lirik misalnya, Bambang menatanya dalam Bahasa Indonesia yang benar, sederhana sekaligus bermakna dalam.
“Saya juga memilih kata yang kadang jarang digunakan. Dan meskipun menggunakan kata sederhana, namun bisa memberi impresi yang baik,” lanjut Bambang.
Bambang juga menyebut, ada ciri khas pengulangan suku kata dalam lirik “Hanya MilikNya”.
“Contoh pada bagian kata namun kenyataan tak seperti harapan. Terdengar ada pengulangan potongan suku kata an yang kalau didengar terasa mudah. Sementara judul lagu sendiri saya letakan di belakang sebagai klimaks,” ujar Bambang.
Menekan Vibra
Setelah selesai rangkaian kata untuk lirik secara kasar , Bambang mengkontak Yuril Ayunir (sahabat sejak SMA) , musisi Surabaya yang sejak th 80 an dan beberapa tahun terakhir ini menjadi sahabatnya dalam mencipta lagu.
“Saya bilang ke Yuril, tema ini harus jadi lagu. Akhirnya kami berdua membuat komposisi.Saya menulis lirik, Yuril menggarap musiknya. Alhamdulillah kami bekerja cepat sekali. Karena ini lahir dari true story, pengalaman pribadi saya,” ungkap Bambang.
Sementara itu, Yuril Ayunir dari tempat berbeda membuat pengakuan, bahwa ia senang dilibatkan dalam penulisan lagu “Hanya MilikNya”.
”Ada tantangan tersediri yang saya berikan untuk Bambang. Karena di lagu ini, saya ingin Bambang menyanyi dengan sedikit vibra dan harus lebih santai,” ungkap Yuril.
Menurut padangan Yuril, kekuatan Bambang sebagai penyanyi sesungguhnya memang di situ.
“Ia punya karakter suara kuat, lantang dengan vibra yang juga kuat. Dan justru di lagu ‘’Hanya Miliknya’’, bagian itu mesti diredam!”
Bambang sendiri menyambut ide baik Yuril, meski diakuinya itu tidak mudah. Misalnya, dalam rekaman yang dikerjakan sepanjang tiga hari, “Saya harus melakukan retake sampai 15 kali!” tutur Bambang terus terang.
Ini terjadi karena, Bambang merasa semua part di dalam lagu itu ternyata tidak mudah.
“setiap Lirik dengan not rendah maupun tinggi harus ada penjiwaaan. Saya harus nyanyi dengan fokus tapi tetap santai, dan tidak terlalu banyak vibra. Padahal itu ciri khas saya,” ungkap Pembina Paduan Suara ITS sejak tahun 1999 hingga sekarang tersebut. XPOSEINDONESIA Foto : Dok. Bambang Soemardiono