Dengan ramuan tema relatable ala Anji, Dinda menulis lirik lagunya, berkisah tentang kehidupan cinta anak muda di sekitarnya.
“Misalnya soal PHP, (Pemberi Harapan Palsu) istilah anak sekarang, itu saya munculkan dalam single terbaru ‘Another Fake Love’,” ungkap Dinda yang mengaku hanya bisa berkonsentrasi mencipta lagu di tengah malam hingga subuh. “Soalnya, hanya di jam itulah di tempat kost saya suasananya bisa sangat tenang,” kata anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Dinda mengaku, dirinya masuk kategori pribadi yang menginginkan semua berjalan sesuai rencana yang dipikirkannya.
“Karena itu, saya mengatur rencana dengan jadwal yang matang, bahkan dalam berbagai versi. Karena jika plan A gagal, saya bisa mengerjakan plan B. Saya membiasakan diri, sejak menulis lagu sudah pula menggagas bagaimana penggarapan video musik dan menentukan lokasinya,” katanya bangga.
Tapi Dinda menyadari, dirinya punya keterbatasan. Ia tidak bisa terus menerus berkarya seperti sekarang. Bikin lagu juga, menggarap videonya juga. “Di masa depan kalau diminta memilih antara berkarir di musik dan penggarapan video, saya tetap akan memilih musik!” ujarnya menutup percakapan. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Dudut Suhendra Putra & Muhamad Ihsan