Namanya sesuai KTP : Bunga Jelitha Ibrani. Ia adalah Supermodel of Asia Pacific 2011 juga Puteri Indonesia 2017, yang kini mulai aktif menjadi presenter acara infotainment di televisi.
“Aduh… selalu deg degan, tiap camera on dan harus mulai bicara di depan kamera. Profesi ini benar benar beda dengan menjadi model,” kata Bunga dari back stage fashion show tenun dan songket karya Anna Mariana di Atrium Lippo Mall Kemang, 21 September 2019.
Tapi berprofesi menjadi modelpun menurut Bunga, tidak semudah yang dibayangkan. Bunga yang sudah berkarir di dunia fashion sejak tahun 2005, tetap masih deg degan ketika akan memulai show.
“Terutama, jika sepatu yang akan digunakan tidak nyaman. Pasti itu akan bikin senewen luar biasa. Takut jatuh. Dan saya pernah jatuh di cat walk. Kata banyak orang kalau belum pernah jatuh di catwalk artinya belum sungguh sungguh bisa dapat label sebagai peragawati!” ujar gadis kelahiran Jakarta, 6 September 1991 dengan tertawa.
Dalam perjalanannya sebagai model, Bunga yang memiliki tinggi 181 cm itu, mengaku bukan hanya semata memeragakan pakaian bagus, tampil cantik sempurna dan mendapat honor.
“Tapi saya juga bisa mendapat banyak wawasan baru dari orang-orang di sekeliling saya. Terlebih kalau memperagakan busana dari bahan tenun seperti yang didesain Anna Mariana seperti malam ini!” ungkap kekasih Syamsir Alam, pemain sepakbola Madura United .
Bunga mengaku bangga dilibatkan sebagai model dalam fashion show yang digelar Anna. “Saya bisa mengenal detail tentang tenun dan songket dari Bunda Anna Mariana. Ia sangat bersemangat dalam mengembangkan dan mempromosikan wastara ini di dalam negeri, bahkan sampai ke luar negeri,” kata peserta Miss Universe 2018 ini.
Sebagai Puteri Indonesia, Bunga mengaku semakin lebih terbuka matanya, tentang pentingnya pelestarian wastra nusantara ini. Ia juga baru mengetahui kerja keras dan gigihnya Anna Mariana, dalam hal mengembangkan dan melestarikan tenun dan songket. Terutama dalam hal memperjuangkan penetapan Hari Tenun dan Songket Nasional oleh Pemerintah sama seperti Hari Batik .
