Saat di Ranu Pani, Menparekraf Sandiaga Uno juga meresmikan amphitheater yang baru dibangun sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya bagi masyarakat di Desa Wisata Ranu Pani, setelahanya terdapat pertunjukan jaran kepang yang menjadi salah satu atrkasi budaya di wilayah itu.
Saat melakukan visitasi, Menparekraf juga mengunjungi stand atau booth pameran batik dan tenun. Untuk kulinernya, ada Keripik Kentang, Oseng-Oseng Tumewu, Sambel Tropong, Sambel Bawang Pre, Kripik Kentang, Nuget Semenan, Lumpia Semenan, Peyek semenan, Sambel Tropong, Selai Terong Tengger. Dari sektor kriya, ada juga kerajinan tangan dari bambu.
Untuk menuju Ranu Pani, wisatawan yang datang dari Kota Lumajang bisa menuju Senduro kemudian melewati alas Burno untuk sampai di lokasi. Sedangkan untuk wisatawan yang datang dari Malang, bisa lewat Pasar Tumpang. Kemudian alternatif rute lainnya adalah melalui Jalan Nasional III dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jika memilih menggunakan angkutan umum, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan membayar sewa hardtop atau mobil jeep. Naik jeep akan memperpendek jarak tempuh dari Bromo menuju Ranu Pani. XPOSEINDONESIA Foto : Dok Biro Kompunikasi Publik Kemenparekraf