Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Banyuwangi Berinovasi & Berkreativitas

- Advertisement -
- Advertisement -

Pelaku ekonomi kreatif yang menjadi nasabah PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Banyuwangi, Jawa Timur ditemui Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno,

Hal ini dilakukan  Sandiaga sebagai upaya mendorong serta memberikan semangat kepada pelaku ekonomi kreatif khususnya UMKM, agar dapat menghadirkan berbagai inovasi dan kreativitas di tengah pandemi dan tantangan ekonomi.

Menparekraf meyakini bahwa kemudahan akses permodalan yang diberikan oleh PNM sangat sesuai, tepat sasaran, dan tepat manfaat. Lantaran banyak pelaku usaha khususnya ibu-ibu yang sangat membutuhkan permodalan demi kelangsungan usahanya, tanpa adanya beban agunan.

- Advertisement -

“Saya sekali lagi melihat peran penciptaan ekonomi pemberdayaan masyarakat yang dikelola oleh PNM di Banyuwangi dan saya sangat mengapresiasi. Saya harap ini akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya, di Kantor PNM cabang Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021).

Untuk jenis permodalan sendiri ada dua, yaitu PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro). Untuk jenis PNM Mekaar permodalan yang diberikan berkisar Rp2,5 juta-Rp10 juta dan hanya diperuntukkan bagi kelompok ibu-ibu saja. Dan, PNM ULaMM berkisar Rp25 juta-Rp250 juta.

Nasabah di kabupaten Banyuwangi sendiri berjumlah 358 untuk Mekaar dan 148 untuk ULaMM.

- Advertisement -
Menyalin

“Banyuwangi ini shifting dari pertanian menuju pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita harapkan dengan dukungan PNM, pelaku ekonomi kreatif Banyuwangi bisa lebih maju, unggul, dan berdaya saing,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Menprekraf Sandiaga melihat berbagai produk ekraf Banyuwangi yang dihadirkan. Diantaranya produk kriya, ada tas daur ulang plastik; batik khas Banyuwangi; sarung pantai; peci yang terbuat dari anyaman; manik-manik yang dibuat menjadi gelang, kalung, hingga tempat asesoris. Selain itu, terdapat produk kuliner seperti jamu, tahu walik, ayam keserut, pecel pitik, dan rujak sayur. XPOSEINDONESIA Foto : Dok Biro Publik Kemenparekraf

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -