“Namun, saya tetap dapat suara Nike-nya, tapi ada suara baru dari Zoe. Juga ada suara Ita. Semua ini membuat satu kesatuan yang akhirnya kedengaran kayak ada reinkarnasinya Nike,” kata Dwiki.
Selain materi vocal duet yang berbeda dari versi sebelumnya, Dwiki Dharmawan menulis aransemen baru untuk lagu pop rock ini.
Dwiki menyebut, ini dilakukannya agar bisa menyeimbangkan karakter vocal Ita dan Zoe dengan arasemen musik yang kekinian.
Menurut Dwiki, membuat lagu rearrangement, lebih punya tantangan berat, dibanding membuat sesuatu yang baru.
“Karena banyak orang akan mengingat lagu versi yang lama. Sementara pendengar generasi sekarang harus mengenal ini sebagai lagu baru yang asyik buat mereka,” ujar Dwiki Dharmawan.
“Jadi aransemen dan sound-nya terdengar kekinian, sementara nostalgianya tetap dapat,” kata Dwiki.
“Deru Debu” versi Ita Purnamasari dan Zoe Jireh telah tersedia di toko musik digital dan YouTube.
Dwiki berharap, “Deru Debu” dapat menghibur masyarakat sekaligus sebagai obat rindu pada Nike Ardilla. XPOSEINDONESIA Foto : Muhamad Ihsan