Dalam hal kreativitas menulis lagu, VK yang lahir 7 Februari itu mengaku tidak terbentur pada tempat dan waktu. Meski tinggal di Bali yang merupakan Island of Art, ia tidak merasa terjebakharus menulis karya hanya di Bali.
Menurutnya, inspirasi bisa datang di sembarang tempat dan waktu. Bisa di kamar mandi, di pesawat bahkan juga di sekolah ketika menjalani tes Matematika.
VK kemudian memberi contoh ketika ia mendapat insiprasi lagu “Bahagia Lagi”. “Saya lagi di pesawat. Saya tidak bisa nyanyi, tapi main cord saja, tapi inspirasinya jalan.” Begitu juga ketika menemukan tone lagu “What’s Going On” .
VK menyebut; “there is a funny thing saat proses penemuannya!” Saat itu saya sedang main gitar di kamar, and suddenly my Dad come. Dia tanya; ”De mau makan apa? Saya bingung, karena sedang main gitar, dan saya jawab “I dont know to want to eat”,” ujarnya sambil melagukan kalimat itu.
Kemudian sang Ayah bilang; “Wah, coba bikin lagu seperti itu. Dan saya setujui usul itu. Dari situlah terbentuk tone “What’s Going On” dengan lirik asli dibentuk dengan bait ; I dont know what to want to eat but I am so very hunggry,” VK menerangkan sambil menyanyikan lirik asli lagu itu. “Tapi untuk kepentingan album, liriknya diubah seperti sekarang!”
VK menyebut inspirasinya tidak pernah hilang, meskipun ia sedang boring. Ia menyebut ada sebuah keanehan dalam proses kreatifnya. “Kalau secara sengaja mencari-cari inspirasi, malah tidak pernah dapat. Tapi it just come. It really weird!”
Di tengah acara memperdengarkan karyanya pada Music Director Radio Jakarta dan Bogor, VK secara terbuka dikritik habis-habisan. Karya lagunya dinilai kurang matang, musiknya terlalu old school, padahal usianya masih muda. Dan suaranya dinilai wajib harus banyak dilatih lagi.
Mendapati kritik tajam itu VK mengaku tak terganggu, malah bersyukur. “I absolutely respect their opinion so much. Because mereka sudah berpengalaman dalam mendengar musik dan menyebarkan musik untuk penengar radio mereka. Jadi mereka orang penting. Saya respek dengan apa yang mereka katakan. And plan to build on it, I want to learn from those critics, like a construction critics, so I just thank for their critics.”