Aghdi memutuskan resign dan memilih musik sebagai karier baru. “Saya menemukan dunia yang lebih bebas. Bebas berkarya dan bebas menentukan pilihan profesi,” begitu katanya yakin.
Duo ini pun dibentuk gara-gara Agdi dan Helsi suka karokean ditemani Ugee. “Saya terpikir kenapa nggak serius main musik dan bikin rekaman dengan Ugee. Kan dia juga pintar nulis lagu!” ungkap Aghdi
Ugee memang piawai membuat lagu. Karyanya sudah termuat sebagai soundtrack Sinetron antara lain “Cantik Cantik Juragan Ayam” (dibintangi Nikita Willy) dan “Gara Gara Wendy” (dibintang Wendy Cagur dan Nizam). Ia pun cukup dikenal sebagai penyanyi cafe to cafe. Bahkan sebagai penyanyi, ia sempat menjuarai beberapa festival.
“Sebetulnya, kami terbentuk dengan saling ‘meracuni’. Saya ‘meracuni’ Aghdi untuk nyanyi lagi, sementara Aghdi ‘meracuni’ saya untuk bikin lagu agar kami bisa rekaman bareng!” ungkap Ugee.
Ini Album “Beracun”!
Setelah Aghdi dan Ugee sama sama saling ‘meracuni’ dalam membentuk Duo Grande, belakangan pengamat musik Bens Leo datang membawa ‘racun’ baru. Ia “meracuni” Duo Grande untuk segera merilis mini album, bukan hanya sekedar meluncurkan single “I Love You” yang sudah lama dipersiapkan. Bahkan sudah diungah ke Youtube pada 16 November 2013.
“Menurut Mas Bens, kalau rekaman dan merilis satu lagu, kita bakal sulit kalau tampil di program TV atau wawancara Radio yang durasinya satu jam,” tutur Aghdi.
Mereka pun tergoda menjalani ‘racun’ ajakan Bens Leo. Dengan menanggung resiko, wajib ngebut membuat empat lagu lagi dalam tempo satu setengah bulan demi bisa merilis album di tanggal keramat tadi.
Akhirnya jadilah empat lagu lagi “Ratu Indahku”, “Nikahlah Denganku”, “Pertolonganmu” dan “We Are The Winner.” Rekaman album ini menjadi sempurna berkat dukungan Iyank (gitar), Tias (bass), Julian (keyboard) dan Lutfi (drum).