“Tapi sejak awal kami sepakat, meskipun genre musik maupun tema lirik beragam, antara lagu satu dengan lagu lainnya harus tetap ada benang merah. Referensi kami adalah, lagu-lagu anak dengan kualifikasi yang tinggi, katakanlah lagu dengan basic musik klasik, referensinya dari Sound of Music, “ kata Roedyanto. Music Director rekaman FLAN.
Untuk mencapai target Music Director itu, tantangan bagi Penata Musik, Penata Vokal, Penata Rekam ( sound engineer ), bahkan target terbaik juga bagi pembuat video klip atau teaser – klip berupa gambar audio visual lagu dan penyanyanya.
“Ibu Eksekutif Produser ini perfectionist, kami harus mengerjakan yang terbaik, detil dan indah, “ ujar Wawan Kawai, Clip Maker dan pembuat teaser rekaman kompilasi album FLAN yang dikerjakan di Gaharu Studio, Senin 6 April ini.
“Setelah melihat, mengikuti proses rekaman, dan mendapati materi lagu dan penyanyinya yang baik, sampai akhir proses produksi rekaman lagu “Anak Indonesia” karya Chiquita Meidy yang dinyanyikan ramai ramai 9 penyanyi pemenang, saya makin optimis, sebenarnya album kompilasi FLAN ini bisa berlanjut menjadi produksi operete, “ kata Yen Sinaringati, Eksekutif Produser.
Contoh lain, aransemen lagu ‘Anak Indonesia’ diserahkan pada Penata Musik muda, Raynhard Lewis, yang membuat aransemen brass ( musik tiup ) dengan program sampling. Raynhard masih membuat aransemen lagu ‘Terimakasih’ ciptaan Hugo Agoesto,dengan penyanyi Adinda Sharfina.
Roedyanto dan Yen Sinaringati, menyebut ‘Tomat’ ciptaan Mira Julia dengan aransemen Dian HP sebagai lagu ‘anak-anak banget’ tapi tetap dengan kualitas yang tinggi,
“Dari struktur melodi kelihatan tiga jurus, tapi Dian HP bikin orkestrasinya tampak indah, lebar dan sesuai pemikiran kami, untuk musik anak yang berkualitas. Karakter anak anak Mika Keiko dapat banget, “ kata Roedyanto.
Roedy mencontohkan, Dian hanya memakai 8 piece pemain, tapi dengan over-dubb, akhirnya menjadi seperti dimainkan oleh 32 pemain string.