Genre musik tersebut saat ini telah berbaur dan berakulturasi dengan berbagai warna musik tradisional di Indonesia.
Perkawinan antara akar musik hip hop dan musik asli Indonesia tersebut telah menghasilkan keberagaman dan keunikan tersendiri pada karya yang lahir dalam kancah musik hip hop di Indonesia.
Pendekatan musik hiphop dengan budaya tradisi di Indonesia direpresentasikan melalui pertunjukan dari OrangHutan Squad (Aceh), Wasaka (Kalimantan Selatan), NDXAKA (Jogjakarta), Negatif Satu Manado), Ghetto Side (Alifuru Hip Hop, Sangsaka, Tickang Palungku) (Ambon), MukaRakat (Melanesia), Januarta The Goat (Kupang), Block8 (Sorong), dan nama-nama lain yang akan diumumkan pada fase berikutnya.
Untuk merayakan digelarnya Flavs Festival 2022 secara langsung, menjelang penyelenggaraannya, bakal dilangsungkan roadshow bertajuk “What the F.L.A.V.S”.
Rangkaian roadshow “What the F.L.A.V.S” itu akan menyambangi sejumlah titik di Jakarta yang saat ini masih disimpan sebagai kejutan. Nantinya, pada roadshow tersebut bakal diselenggarakan Beatbox Battle, Freestyle Session, Bboy/Bgirl Battle, Openstyle Battle, dan Graffiti Battle, serta pertunjukan musik di setiap roadshow.
amun tidak hanya itu, untuk menjaring lebih banyak talenta-talenta lokal yang ada di berbagai penjuru daerah di Indonesia, bakal diadakan pula virtual competition yang dilakukan melalui media sosial dalam bentuk pencarian FLAVS NU ICON yang telah berlangsung sejak 24 Mei 2022 lalu. Serta DJ Battle, Beatbox Battle, Freestyle Battle, Bboy/Bgirl & Openstyle Battle, Graffiti Battle. Acara itu akan dilakukan secara berkala mulai dari bulan Juni – Agustus 2022.
FLAVS akan menjadi tempat dimana pagelaran kultur hiphop ini bisa dinikmati tidak hanya sekadar musiknya tapi secara keseluruhan budaya-nya, “Kita akan menikmati banyak elemen-elemen di dalam budaya ini akan terepresentasikan disini. Mulai dari fashion, street sport, arts, dance, deejay, dan musiknya itu sendiri dari para penampil artis” ujar M. Riza (Bhokero) selaku Festival Director FLAVS