Direktorat Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf Adakan Bimtek Bagi UKM Jakarta Pusat

- Advertisement -

Brand Story

Bisa juga disebut cerita pendek dari merek produk yang perlu menjelaskan Siapa, Nama Brand, Kategori, Keunikan Produk dari yang lain, Bagaimana produk dibuat dan Target Pasar.

Ini penting untuk mengidentifikasi jelas langkah promosi selanjutnya dan membuat konten yang tepat berikutnya. Yang perlu diperhatikan  bahwa branding ini juga harus konsisten, tidak boleh sedikit-sedikit berubah.

Contoh Teh Botol mereka tidak mengganti brand color, atau pun tagline promosi dari dulu sampai sekarang. Padahal perusahan sebesar itu pasti punya budget untuk melakukan apa saja. Kenyataanya mereka tidak pernah mengubah profilenya, sehingga justru brandnya tersebut cukup lekat di hati masyarakat. Slogan iklannya : “Apapun makanannya minumnya Teh Botol Sosro”, diingat oleh sebagian masyarakat hingga saat ini.

- Advertisement -

Content Pillar

Turunan dari Brand Story yang sudah dirumuskan akan membentuk Content Pillar, yaitu apa saja yang akan disampaikan dan perlu diketahui lebih rinci oleh target market nya. Content pillar ini akan membangun pemahaman profil produk kita secara utuh. Sehingga konten untuk media sosial yang disajikan nantinya mampu membentuk  kepercayaan dan kesetiaan pada produk.

Jadi Content Pillar merupakan point penting apa saja yang akan ditayangkan di media sosial, misalnya apa saja varian produk kita yang akan disebar sebagai konten di media sosial. Lalu bagaimana proses pembuatannya, dan siapa saja pembeli produk. Bila produk kita Craft untuk wisatawan berarti kita ceritakan apa saja varian craft yang dihasilkan, dari apa saja bahan bakunya, proses pengolahan sehingga menghasilkan produk yang cocok untuk wisatawan.

Sehingga akhirnya konten di media sosial tidak melulu ajakkan untuk membeli produk, tapi menjelaskan berbagai aspek dari produk itu sendiri.

- Advertisement -

Banking Content

Ini merupakan tahap lanjutan dari Content Pillar yaitu menyiapkan konten apa saja yang akan disebarkan di media sosial selama satu periode. Misalnya selama satu bulan,si empunya produk harus merencanakan konten apa saja setiap minggu lalu dibagi lagi setiap harinya.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -