Memuliakan Perempuan di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014

- Advertisement -
- Advertisement -

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) kembali akan digelar pada 1-6 Desember 2014 di Yogyakarta. Ini merupakan ajang ke 9 bagi JAFF, sebuah festival film internasional yang fokus pada sinema Asia. Di tiap kali penyelenggaraan, JAFF menyajikan beberapa penghargaan untuk film terbaik di Asia seperti Golden Hanoman Award, Perak Hanoman AwardNETPAC AwardBlencong Award dan Penghargaan Geber untuk mengekspresikan apresiasi terdalam untuk sinema Asia.

Sejumlah nama sudah dilobi sebagai juri,  yang terbagi dalam empat kelompok. Yakni Juri JAFF (Olin Monteiro, Hanung Bramantyo, Makbul Mubarak), Juri NETPAC (Yosep Anggi Noen, Francis Joseph Cruz a.k.a Oggs Cruz, David Hanan), Juri Film Komunitas (Astu Prasidya, Bambang Kuntoro Murti a.k.a Video Robber, Alia Damaihati), dan Juri Film Pendek (Kamila Andini, Osamu Minorikawa, Derek Tan).

JAFF  2014 mengusung tema “Re-Gazing at Asia” (Menatap Ulang Asia). Tema ini diangkat untuk memperlihatkan peran penting sutradara dan produser wanita yang membantu publik memandang-ulang Asia lewat sentuhan, penjiwaan  serta semangat kesetaraan. Bukan hanya itu, hal ini  juga ingin meneguhkan pentingnya  perspektif ‘perempuan’ dalam memandang persoalan perempuan melalui lensa sinematik.

- Advertisement -

Sesuai tema iitu pula,  akhirnya diputuskan film “Like Father Like Son” karya sutradara Jepang, Hirokazu Koreeda, dipilih jadi film pembuka JAFF 2014. Film “Like Father Like Son” bisa ditonton masyarakat Jogja pada 1 Desember 2014 di Empire XXI, dngan tiket hanya Rp 5.000,-

Adapun film  lain yang terpilih untuk diputar di ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2014 ini  antara lain, Asian Feature (pemutaran dan kompetisi film-film panjang Asia), Light of Asia (program khusus dan kompetisi untuk penggiat film pendek di Asia), Asian In Focus (Jepang adalah negara yang terpilih untuk program ini), Indonesian Cinema (program pemutaran khusus film-film Indonesia yang tidak mendapat jalur distribusi mainstream), dan Student Award.

Serangkaian acara sudah pula disusun untuk memeriahkan kegiatan khusus JAFF, seperti Opening/Closing Night, Public Lecture, Open Air Cinema, Community Forum, dan Festival Corner.

- Advertisement -
Menyalin

Pelaksanaan JAFF  2014  yang menghadirkan sebanyak 75 film dari 18 negara ini akan diputar di beberapa lokasi di kawasan Jogya,  antara lain di Empire XXI, Taman Budaya, Bentara Budaya, serta di empat desa untuk kegiatan Open Air Cinema, yakni di Nitiprayan, Sidoakur, Giriloyo, dan Banyusumilir. XPOSEINDONESIA/NS Foto : ANTARA

More Pictures

Artis Senior Indonesia Christine Hakim (kanan) bersama Executive Director Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Ifa Isfansyah (kedua kanan), Managing Director JAFF Wasisto Dibyo (kedua kiri), dan Artis Poppy Sovia (kiri) dalam konferensi pers Jogja-Netpac Asian Film Featival (JAFF) di SAE Institute, Jakarta, Sabtu (22/11/2014). Sebanyak 75 film dari 18 negara akan diputar di Taman Budaya Yogyakarta, Cinema XXI Yogyakarta, Bentara Budaya pada 1-6 Desember. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Artis Poppy Sovia memberi keterangan pers kepada wartawan dalam konferensi pers Jogja-Netpac Asian Film Featival (JAFF) di SAE Institute, Jakarta, Sabtu (22/11/2014). Sebanyak 75 film dari 18 negara akan diputar di Taman Budaya Yogyakarta, Cinema XXI Yogyakarta, Bentara Budaya pada 1-6 Desember. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Artis Senior Indonesia Christine Hakim (kanan) bersama Executive Director Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Ifa Isfansyah (tengah) dan Managing Director JAFF Wasisto Dibyo memberi keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers Jogja-Netpac Asian Film Featival (JAFF) di SAE Institute, Jakarta, Sabtu (22/11/2014). Sebanyak 75 film dari 18 negara akan diputar di Taman Budaya Yogyakarta, Cinema XXI Yogyakarta, Bentara Budaya pada 1-6 Desember. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -