Anggy Umbara dan Ody Mulya Hidayat Berbagi Kiat Menarik Minat Penonton Film Indonesia

- Advertisement -

Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2021 menggelar  Webinar kedua bertajuk “Menelisik Minat dan Selera Penonton Muda Indonesia”,  pada Selasa, 7 September  2021.

Diskusi daring ini  digelar sebagai bagian dari acara menuju puncak penghargaan FFWI 2021  yang bakal digelar  28 Oktober 2021.

Webinar menghadirkan tiga narasumber yakni Anggy Umbara, Ody Mulya Hidayat, dan pengamat film senior, Yan Wijaya.

- Advertisement -

Lima Kunci Sukses ala Anggy.

Anggy  Umbara yang memulai karier sebagai sutradara di tahun 2012 lewat film “Mama Cake” dan sudah memproduksi 10 film, menyebut bahwa sebuah film  sukses tidak jauh dari kisah percintaan.

“Sementara dari sisi market, penonton datang ke bioskop  maunya ingin dihibur.  Dan salah satu syarat menghibur yang paling universal adalah dengan tawa. Maka  jadilah  formula yang jitu  untuk film laris yakni percintaan digabung  dengan komedi,” kata Anggy. “Genrenya bisa komedi dengan horor, komedi dengan action dan lain-lain!” Anggy menambahkan.

Di luar soal itu, Anggy yang  di dunia musik terkenal pula sebagai disjoki lewat grup musik nu metal, Purgatory menyebut ia melihat ada lima kiat yang perlu dilakukan agar sebuah film bisa laris.

- Advertisement -

“Pertama, film sebagai IP, intelektual property itu harus kuat. Kedua, ceritanya harus menarik dan menyasar penonton. Ketiga, production value mulai dari sutradara, crew sampai make up man  harus bisa totalitas dan konsisten. Keempat,  pemain, harus bisa menjadi star power yang bisa menarik penonton datang ke bioskop. Terakhir. Marketing dan promosi  harus  dirancang jitu dalam membangun engagement atau ketertarikan penonton untuk mau menonton sebuah film,” ungkap Anggy.

Di OTT, Pemain Wajib Punya Banyak Followers

Sementara itu,  pembicara kedua Ody Mulya Hidayat, Produser  film dan salah satu pendiri Max Pictures, menyetujui opini Anggy Umbara.

Namun,  ia melihat pola menonton  hari ini sudah mengalami pergeseran, dari menonton  di layar bioskop ke  layar handphone lewat OTT.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -