Film Tjoet Nyak Dhien yang telah direstorasi, diputar kembali di bioskop Jakarta pada hari Kebangkitan Nasional Kamis, 20 Mei 2021. Film tersebut diperankan oleh Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Piet Burnama, Rudy Wowor, Rosihan Anwar, Ibrahim Kadir, dan masih banyak nama yang laiin ini, diedarkan pertama kali tahun 1988 atau 33 tahun silam.
Ketika memerankan tokoh Tjoet Nya’ Dhien, Christine masih berusia 31 tahun, sedangkan Erros Djarot sang sutradara masih berusia 38 tahun.
Via akun Instagram Erros Djarot menyatakan penayangan kembali film tersebut untuk tahap pertama akan dilakukan serentak di bioskop Plaza Senayan, PIM 1, Blok M Suare, TSM Cibubur, dan Bekasi Mega Mall. Tahap selanjutnya film akan ditayangkan di berbagai kota lain, seperti Surabaya, Semarang, Makasar, Medan dan lain-lain.
Menurut Erros, kehadiran film Tjoet Nyak Dhien dengan versi durasi tayang kurang dari dua jam ini, merupakan hasil restorasi oleh pihak lembaga arsip perfilman Belanda, “yang bertujuan menjaga agar kualitas audio dan visual film Tjoet Nyak Dhien tetap terpelihara,” tulis Erros di Instagram
Setelah mendapat restorasi film tersebut yang awalnya dari format pita celuloid ditransformasi ke dalam bentuk Digital Cinema Package (DCP), sehingga gambar lebih kinclong dan detail warna semakin tajam.
“Bagi teman-teman yang dulu pernah menyaksikan film ini, silahkan bernostalgia sambil menikmati versi anyar yang lebih dinamis. Bagi generasi masa kini, silahkan datang dan saksikan!”
Pemutaran kembali Tjoet Nya’ Dhien juga sebagai bukti wujud nyata untuk memenuhi anjuran pemerintah agar kita kembali menonton film di bioskop. Sekaligus juga ditujukan untuk bisa memberikan dorongan kepada para pengusaha bioskop agar memperoleh film Indonesia yang layak tayang di bikoskop.
Ketika bioskop kekurangan suplai film nasional di era pandemi Covid-19, film Tjoet Nya’ Dhien yang telah direstorasi hadir memberikan semangat pemecahan.
Menurut catatan sejarah, Film Tjoet Nya’ Dhien dalam Festival Film Indonesia (FFI) 1988 berhasil meraih delapan (8) Piala Citra, untuk unsur Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Eros Djarot), Pemeran Wanita Terbaik (Christine Hakim), Skenario Terbaik (Eros Djarot), Cerita Asli Terbaik ( Eros Djarot), Tata Sinematografi Terbaik (George Kamarullah), Tata Artistik Terbaik (Benny Benhardi), dan Tata Musik Terbaik (Idris Sardi).