Sabtu, Desember 14, 2024

Cine Concert Samsara Digelar Di Taman Ismail Marzuki

Sutradara Garin Nugroho  bersama Bakti Budaya Djarum Foundation  kan menampilkan pertunjukan cine-concert (gabungan pertunjukan film dan musik) bertajuk “Samsara” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada tanggal 13 – 15 Desember 2024.

Cine-concert “Samsara” merupakan gabungan antara film bisu hitam-putih karya Garin Nugroho yang dibintangi oleh Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett, dengan iringan musik gamelan Bali dan musik elektronik.

Sebelumnya, cine-concert “Samsara” telah digelar di Singapura, Bali, dan Yogyakarta hingga akhirnya di Jakarta mulai Jumat (13/12) ini.

“Setelah sukses tampil di Esplanade, Singapura, Program Indonesia Bertutur di Bali, dan pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Yogyakarta, cine-concert ‘Samsara’ kini menyapa penontonnya di Jakarta,” kata Gita Fara selaku produser cine-concert “Samsara”, seperti dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan, “Kami memilih Jakarta karena selain menjadi salah satu pusat kesenian di Indonesia, permintaan untuk menghadirkan cine-concert Samsara (di Jakarta) sangat besar”.

Film “Samsara” mengambil latar tempat di Bali pada tahun 30-an. Film tersebut mengisahkan tentang seorang pria dari keluarga miskin (Ario Bayu) yang ditolak lamarannya oleh orang tua kaya dari perempuan yang dicintainya (Juliet Widyasari Burnett).

Oleh sebab itu, pria tersebut melakukan perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. Namun, dalam prosesnya, ritual tersebut justru mengutuk istri dan anaknya hingga menderita.Menariknya, “Samsara” tidak hanya menampilkan film bisu hitam-putih yang tidak biasa. Lebih dari itu, karya tersebut juga menampilkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali, seperti orkestra gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer.

Baik dalam film maupun pertunjukan cine-concert kali ini, Garin menggandeng Wayan Sudirana serta grup musik Gabber Modus Operandi (Kasimyn dan Ikhsan Syahrul Alim) sebagai penata musik di dalamnya.

Must Read

Related Articles