Dalam rangka memperluas daya jangkau pariwisata halal di Indonesia, Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi menciptakan paket wisata ramah muslim.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya adaptasi dengan kecenderungan baru yang terjadi di dunia pariwisata masa kini.
Pergeseran tren yang terjadi selama pandemi Covid-19 ini membuat para wisatawan lebih mengutamakan unsur kesehatan (health), kebersihan (hygiene), keselamatan (safety), serta keamanan (security).
Keempat unsur tersebut menjadi pertimbangan utama para wisatawan dalam memilih paket wisata dan/atau dalam melakukan perjalanan wisata.
Pemerintah bersama para pelaku usaha akan terus berupaya untuk mengembangkan aktivitas wisata yang menuju ke arah Quality Tourism.
Sebab pada era new normal ini, Pariwisata Ramah Muslim yang karakteristiknya sama dengan Quality Tourism diperkirakan akan berkembang semakin pesat.
Untuk itu, sebagai upaya mengambil langkah inisiatif, PPHI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menggelar “Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Paket Wisata Ramah Muslim”.
Acara diselenggarakan dalam rangka menyiapkan produk-produk Paket Wisata Halal yang dapat menjadi produk unggulan, yang sesuai dengan preferensi calon wisatawan pada era new normal.
Paket wisata halal merupakan gabungan dari berbagai komponen pariwisata seperti transportasi, akomodasi, atraksi wisata, makanan dan minuman, juga termasuk pemandu wisata yang ditawarkan dalam satu harga tertentu, yang ditawarkan kepada calon wisatawan.
Mengangkat tema “Wisata Ramah Muslim: Bangkitkan Ekonomi dan Buka Peluang Usaha Pasca Pandemi”, acara dilaksanakan Rabu, 22 Juni 2022 di hotel Ibis Style, Tanah Abang Jakarta Pusat.
Sebagai wadah para pelaku Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia, Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia terus berupaya untuk menumbuhkan rasa optimis dan terus melaksanakan langkah-langkah inovasi strategis yang dapat dijalankan dalam rangka bertahan dan memelihara pengembangan Industri Pariwisata Ramah Muslim, untuk memastikan kebangkitan Industri dan menangkap peluang baru di era adaptasi kebiasaan baru Pariwisata Ramah Muslim pasca Covid-19.