Borie & Ardani Mengejar Impian Membangun Jakarta Coffee House di New York

- Advertisement -

Secara pribadi, Borie menyebut, ia tidak  bisa membangun JCH di Bandung. Ini gara-gara ada kata “Jakarta” pada Coffee Housenya.

“Ini sesungguhnya  bukan karena soal apa-apa. Ini erat terkait dengan sepakbola. Gue bisa dihajar Persib nanti. Begitu juga dengan di Surabaya, akan berlawanan langsung dengan Bonek. Lokasi awal di Surabaya malah di kawasan Bonek, dan sekarang sudah kita pindahin!” katanya serius.

Dari 11 Outlet yang aktif beroperasi,  Borie menyebut outlet di kawasan Cipete  Jakarta Selatan dan Wahid Hasyim  di Jakarta Pusat lah yang  sangat padat dikunjungi konsumen di saat weekends.

- Advertisement -

“Outlet di Wahid Hasyim bisa dikunjungi sampai 300 orang. Mungkin karena banyak rombongan bersepeda yang mampir ke sini. Dan kami  buka dari  pukul 06.00 pagi di sini!”

Luxury Coffee House

Borie menyebut banyak  kesan dan pengalaman   yang dihadapinya sepanjang  11 tahun membangun JCH.

Dalam mengembangkan JCH ke  masa depan,  Borie tidak akan berkonsentrasi untuk mengembangkan Jakarta Coffee House  di kategori luxury seperti yang dibangunnya di Menteng, Jakarta Pusat, dekat dengan kantor Kedutaan negara sahabat.

- Advertisement -

“Kalau outet luxury,  artinya harga harus beda dari outlet lain. Konsumen malah complaint kalau  harganya disamain,” kata Borie.

Bukan hanya harga kopi yang jadi soal,  namun interior  café, sampai tempat parkir bahkan tukang parkirpun harus terlihat eksklusif.

“Jadi saya pikir, saya  akan berkonsentrasi di kelas menengah aja. Kelas ini lebih dekat dengan saya,“ kata Borie.

Borie mengaku banyak suka duka yang dialami dalam membangun JCH. Dan yang paling mengesankannya adalah saat  Borie harus mengusir  orang asing dari kedainya di Cipete.

“Setiap datang, dia selalu bawa bir. Sempat saya ajak ngobrol baik-baik. Kalau dia bawa air mineral masih  bisa saya terima.  Tapi karena tetap ngeyel, ya lebih baik saya usir.”

Pengalaman berkesan kedua adalah saat  di outlet Wahid Hasyim ramai dikunjungi para pesepeda. Sementara ada pelanggan warga negara Dubai  merasa  kurang nyaman dengan keramaian di situ. Ia langsung mengadu  ke hotline pengaduan Gubernur

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -