Kemudian aktivitas partisipatif virtual reality (VR) dengan konten pariwisata Indonesia bekerja sama dengan Go Virtual. Selanjutnya, penghitungan potensi dampak pelaksanaan kegiatan World Water Forum 2024 terhadap lingkungan melalui carbon footprint yang berkolaborasi dengan Jejak.in. Ada pula penjualan paket wisata low carbon/climate positive/regenerative tourism.
Kemenparekraf juga memfasilitasi dan menyediakan konten informasi mengenai UNESCO Global Geopark yang telah ada di Indonesia, yang disandingkan dengan desa wisata yang berkelanjutan. Selain itu, Kemenparekraf menyediakan planogram untuk penjualan produk UMKM ekonomi kreatif yang telah dikurasi serta penyediaan suvenir dan goodie bag Wonderful Indonesia.
Kemenparekraf juga akan menyiapkan kunjungan bagi delegasi ke berbagai destinasi salah satunya Desa Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan sistem subak. Subak sendiri merupakan organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali. Jatiluwih ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2012.
Keseluruhan pelaksanaan World Water Forum 2024 di Bali akan sepenuhnya lekat dengan nilai-nilai budaya Indonesia khususnya Bali. Seperti pada upacara pembukaan, gala dinner, acara penutupan, akan diisi dengan ragam suguhan budaya dan kuliner khas nusantara.
“Kita harapkan para peserta akan mendapatkan kenangan yang tidak terlupakan selama di Bali. Termasuk juga kegiatan-kegiatan seperti carbon footprint offsetting yang akan kita lakukan dengan penanaman mangrove, juga trip ke Jatiluwih yang banyak peminatnya,” ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga berharap dengan kolaborasi dari berbagai pihak pelaksanaan World Water Forum ke-10 dapat berjalan dengan lancar dan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi MICE kelas dunia.
“Ini 10 tahun kepemimpinan Pak Jokowi, memantapkan posisi Indonesia sebagai destinasi MICE kelas dunia. Tidak hanya Bali tapi juga Yogyakarta, Batam, juga Labuan Bajo. Destinasi MICE ini kita harapkan di pemerintahan presiden terpilih Pak Prabowo juga akan semakin ditingkatkan karena magnet dan daya tarik Indonesia sebagai penyelenggara MICE ini memiliki reputasi yang baik,” ujar Sandiaga.