Jika Deris memilih Columbia University dan Delima di University of Sussex, alumni PresUniv lainnya memilih kampus yang berbeda.
Beberapa lulusan PresUniv lainnya akan melanjutkan kuliahnya di University of Western Australia, Australia, Babson College di AS, serta Central South University di China.
Budaya Tidak Pernah Berhenti Belajar
Untuk mendukung keinginan mahasiswa dan alumni, kata Chairy, “Kami akan membantu dan memfasilitasi agar mereka, bahkan termasuk dosen, mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, termasuk untuk meraih gelar S2 atau S3.”
Chairy mengungkapkan bahwa PresUniv membangun budaya untuk tidak pernah mengenal istilah berhenti belajar.
“Ini berlaku baik untuk seluruh sivitas akademika maupun alumninya,” ungkap Chairy. Proses belajar ini bisa dilakukan secara formal di lembaga-lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, tapi bisa juga secara non formal melalui interaksi langsung di masyarakat.
Untuk mahasiswa dan alumni PresUniv yang berkesempatan kuliah di luar negeri, Chairy mengaku bangga atas capaian mereka.
Apalagi, lanjut Chairy, kesempatan untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri tidak bisa diraih oleh setiap mahasiswa atau lulusan. “Jadi, manfaatkan betul kesempatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan kapasitas diri, serta membangun jejaring di kancah internasional,” pesannya. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumetasi