Sedangkan dukungan terkait pengembangan investasi, Menparekraf menjelaskan bahwa ada komitmen investasi parekraf di IKN hingga Rp5,3 Triliun (Rp 5 Triliun dari Grup Pakuwon dan Rp300 Miliar dari Jambuluwuk) dan akan terus bertambah.
Sebagai salah satu upaya pengembangan investasi di IKN, Kemenparekraf akan menyelenggarakan International Tourism Investment Forum (ITIF) pada Juni 2024.
“Project yang akan ditawarkan adalah investasi di IKN dalam konsep sustainable tourism dan quality tourism,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga akan terus memperkenalkan dan mempromosikan IKN di kalangan wisatawan nusantara sebagai upaya dukungan pemasaran.
“Dan kita nanti akan bantu untuk penyusunan paket wisata termasuk paket desa wisata tapak raja, promosi di Bali dan Jakarta untuk berwisata ke Maratua (Maratua -Kakaban – Derawan), dan nanti kita akan gelar Nusantara Expo,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf juga mempromosikan IKN di sejumlah pameran pariwisata internasional. Seperti Internationale Tourismus-Börse Berlin 2024 yang telah dilaksanakan pada 5-7 Maret di Berlin, kemudian Arabian Travel Market (ATM) 2024 pada 6-9 Mei 2024 di Dubai; dan event World Travel Market yang dilaksanakan tanggal 5-7 November 2024 di London.
Kemenparekraf juga akan mendorong penyelenggaraan event di IKN seperti perayaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara.
“Ini arahan langsung dari bapak presiden yang akan dihadiri bapak wapres, para menteri dan pejabat negara maupun perwakilan negara sahabat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Destinasi-destinasi wisata di sekitar IKN juga akan disiapkan untuk menyambut para wisatawan dengan event-event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Kemenparekraf juga akan menyusun kajian khusus bagi pemetaan potensi MICE di IKN.
“Kita juga perlu mendukung event berskala internasional yang akan diselenggarakan di IKN seperti World Walking Day 2024,” kata Menparekraf.
Sedangkan dukungan Kemenparekraf terkait pengembangan produk kreatif dan ekonomi digital di IKN, Kemenparekraf akan mengadakan enam kegiatan di tahun 2024. Yaitu BEKUP (Baparekraf for Startup); Voice Over Indonesia Academy; Kelas Kekayaan Intelektual; Festival Film Bulanan; Grip (Go Register Your IP!); serta Bincang Kreatif.