Minggu, Desember 8, 2024

5 MoU Investasi Senilai Rp862 Miliar Dihasilkan Lewat ITIF 2024

 Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 berhasil menghasilkan lima penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), dengan total nilai investasi sebesar Rp 862 miliar.

“Ini total investment-nya Rp 862 miliar, dan kalau total (investasi) dari kuartal pertama (tahun) 2024 yang sudah tercapai hampir 1 miliar dolar AS,” kata Menparekraf Sandiaga dalam konferensi pers ITIF 2024, di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Lima kerja sama investasi tersebut yakni investasi Pengelolaan Taman Parapuar antara Labuan Bajo Flores Balai Besar Pariwisata (BPOLBF) dan PT. Eigerindo Multi Produk Industri; kerja sama investasi Penyediaan Tenaga Listrik di Labuan Bajo antara Badan Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan PT PLN (Persero) UIW NTT; dan MoU kerjasama Investasi Pemanfaatan Lake View yang Eksotis Aset Resor SR-08 antara Badan Pariwisata Danau Toba (BPODT) dan PT Agung Toba Nauli.

Selain itu juga kerja sama investasi Pembangunan Kereta Gantung Wisata di Ciater antara PT. Kamara Citra Destinasi Indonesia, perwakilan Grup POMA, dan PT. Sari Bumi Mas (Grup Sari Ater); serta perjanjian untuk Investasi dalam Pembangunan Studio Alam Film Gamplong, antara JTA International Investment Holding dan Rombongan dengan Hanung Bramantyo.

Menparekraf juga menyebutkan beberapa hasil dalam gelaran ITIF 2024.

Pertama, mengenai pertemuan dengan UN Tourism di mana mereka menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang pertama yang dalam waktu hampir bersamaan menyelenggarakan dua konferensi besar. Yaitu UN Tourism Conference on Women Empowerment di Bali dan selanjutnya ITIF di Jakarta.

“Bahwa mungkin inilah negara pertama yang mampu menyelenggarakan dan mereka memberikan apresiasi. Menunjukkan posisi Indonesia yang sangat diperhitungkan di kepariwisataan dunia,” terang Sandiaga. “Juga ada tawaran dari UN Tourism untuk Indonesia bisa menjadi host joint commission, pertemuan Asia Pacific UN Tourism tahun depan. Itu juga sudah kita sanggupi,” kata Menparekraf.

Must Read

Related Articles