Kota Batu Bakal Jadi The Honey Moon City of Indonesia

- Advertisement -

Dalam soal olahraga, apalagi  untuk kecepatan berlari,  agaknya Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno sulit tertandingi.

Ini terbukti, sebelum melakukan kunjungan kerja resmi ke Jatim Park 4 di hari Sabtu, 22 Mei, pada pukul 06.00 pagi, Sandiaga dengan berkostum olahraga, sudah memulai hari dengan berlari bersama sejumlah kolega juga  komunitas dari Kota Batu dan pihak Jatim Park .  

Sandi berlari sepanjang 6 km dengan finis di dalam kawasan Wisata Baloga Jatim Park 4, Batu Malang Jawa Timur.

- Advertisement -

Walikota Batu Dewanti Rumpoko yang menyambut kedatangan Sandiaga bersama Paul Sastro Sendjojo (Founder & Owner Jawa Timur Park) sebetulnya mengaku ragu dengan keahlian Sandiaga.

“Awalnya saya underestimate, karena Mas Menteri  biasanya lari di tempat yang rata. Kiro kiro iso sampai  finis atau nggak.  Ternyata,  sampai.  Luar biasa!”

Mendapat pujian semacam itu Sandiaga  hanya bisa membalas dengan senyum. Ia menyebut kota Batu memiliki sejarah bagus terkait pariwisata.

- Advertisement -

“Saya yakin setelah pandemi Kota Batu akan kembali memasuki era kemasan sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Kami akan selalu mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memajukan Kota Batu,” ujarnya

Sandiaga lebih lanjut menyebut sangat mengapresiasi keberadaan  Jatim Park.   “Karena di tengah pandemi, di tengah kesulitan ekonomi, Jatim Park di bawah Pak Sastro dan putra putrinya berkomitmen untuk terus berinvestasi,” kata Sandi membuka pidato.

Bukan hanya itu, Jatim Park juga membuka lapangan  kerja,  meningkatkan ketrampilan para pelaku  wisata  dan ekonomi kreatif, mulai aspek digitalnya sampai dengan  aspek landscape.  “Saya tadi  melihat ada beberapa yang berwisata berbasis  olahraga juga. Jadi sangat lengkap!” tambah Sandi.

Lebih anjut Sandiaga menyebut “Kami akan menggunakan lesson and learn kesuksesan dari Jatim Park. Karena Jatim Park adalah produk ekonomi kreatif dan destinasi wisata dari Jawa Timur yang sudah memiliki best practice, jadi ini akan kita coba kembangkan di beberapa destinasi wisata lain di Indonesia,” katanya.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -