Di dalam masa reses pada 13 Juni 2022, Bob Andika Mamana Sitepu, SH. anggota DPR RI Fraksi PDIP melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya di Desa Kaban Tua Kec. Munthe, Kabupaten Karo ā Sumatera Utara.
Bob berbicara di depan sekitar 150 warga masyarakat juga kader PDIP setempat Bob sekali lagi mengingatkan tentang pentingnya pengamalan Pancasila bagi seluruh warga masyarakat.
Menurut Bob, Pancasila di negeri ini tak lain merupakan perasaan kearifan pengalaman dan penghayatan atas kekayaan batin dan alam negeri ini.
Bukan tidak mungkin Pancasila, dalam bentuk semangat dan nilai etisnya, di masa lalu tidak ada. Seberagam seperti apapun setiap penduduk negeri ini tentu mengakui, karena itu bersepakat di dalamnya, ada kata bergotong royong dalam hal mewujudkannya.
āBahwa nilai-nilai kemanusiaan, menghargai sesama manusia sebagai makhluk sempurna adalah nilai luhur yang harus dijunjung,āujar Bob.
Dan karena itu, serta atas dasar, kebersamaan yang guyub dalam keberagaman dapat tercipta dan terselenggara.
Menanggapi pertanyaan dari peserta diskusi tentang arti kemerdekaan 17 Agustus 1945 bagi generasi muda pada saat peristiwa sumpah 28 Oktober, Bob menjelaskan bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 pantas jadi cerminan.
āSumpah Pemuda 1928 ini kembali meneguhkan kegelisahan menyatukan (united consciousness) dimana aspek ke-Bhinneka-anterkelola dengan semangat pertisipatif dan disitu tidak ada tawar menawar lagi.
āAlhasil momentum itu telah menggariskan benang merah persatuan bangsa yaitu Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa. Dan, Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah pernyataan monumental bangsa Indonesia sebagai bangsa merdeka, bersatu, dan berdaulat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.ā
Sejajar dalam arti bangsa ini āberhakā; menentukan masa depannya sesuai dengan nilai-nilai dan karakter kebangsaannya sendiri; yang akan senantiasa mampu berselancar dalam interaksi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Lebih jauh Bob menegaskan dalam konteks keberagaman dan keberbedaan, polemik adalah suatu yang wajar dalam rangka menemukan satu titik kesamaan dibalutan perbedaan. Ini adalah alami dan bahasa alam sendiri untuk mewujudkan suatu tatanan.