“Kami dibantu oleh Kemenparekraf RI, di Deputi Pengembangan Produk Wisata dan Kegiatan (Event) bersama-sama untuk merevitalisasi dari sisi tata lampah, tata gendhing, dan tata busana. Tentu ini akan menjadikan Bregada Kerakyatan yang berjaga di Malioboro akan semakin lebih menarik, akan semakin menjadi daya tarik pariwisata sehingga pariwisata Jogja akan semakin lebih istimewa lagi,” kata Singgih.
Pihak Keraton Yogyakarta sangat mendukung program ini. Harapannya kesenian ini dapat terus dilestarikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Bregada yang berasal dari keraton, saat ini sudah banyak dikembangkan oleh masyarakat menjadi bregada-bregada rakyat di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta, harapannya kesenian ini sebagai suatu budaya yang adiluhung dapat dilestarikan dan mendapatkan tempat yang semakin layak sebagai salah satu atraksi yang mendongkrak perekonomian dan menginspirasi daerah lain,” ujar KPH Notonegoro (Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat). XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf