Konsep pentas ini sejatinya pernah dimunculkan dalam panggung Synchronize Festival yang digelar di Jakarta Oktober 2019. Dan meraih sukses besar. Ribuan penonton berusia milenial larut ikut menyanyi.
“Padahal usia penonton rata rata jauh di bawah Om Chrisye. Bisa jadi pada saat Om Chrisye populer, mereka ada yang bèlum lahir. Kami kaget melihat anthusias penonton yang luar biasa. Lagu lagu Chrisye bisa dinikmati oleh penonton yang berusia sangat muda!” ungkap Gita Gutawa, Produser acara ini.
Chrisye bagi Erwin dan Gita memang seniman tak ada duanya dalam musik Indonesia.
“Sulit mencari tanding penyanyi pria Indonesia yang disukai oleh beragam kalangan. Baik dari usia senior sampai usia milenial. Ini adalah anugerah untuk Chrisye!” kata Erwin.
Dengan sukses pementasan di Jakarta, panitia penyelenggara bersemangat membawa konsep yang sama berkeliling Indonesia. Dan Sabuga di Bandung menjadi tempat pertama di luar Jakarta yang mementaskan kegiatan ini.
Dalam pementasan di Sabuga, Gita Gutawa menjanjikan konsep pentas berbeda dari Jakarta. “Ada Saya dan Sandhy Sondoro ikut menyanyi. Saya bahkan akan duet dengan Almarhum Chrisye dalam lagu Anggrek Bulan,” kata Gita.
Apakah konsep duet Gita dengan Chrisye ini sama seperti konsep mendiang Nat King Cole diduetkan dengan anaknya Natalie Cole dengan produser David Foster yang diproduksi di tahun 1991?
Erwin dan Gita sama sama tergelak mendengar pertanyaan ini. Penasaran? Mari buktikan. Anda layak jadi saksi sejarah dari pementasan ini. Sudah beli tiketnya?
Jika belum… bisa cari via https://www.traveloka.com/en-id/activities/Indonesia/product/chrisye-live-concert-by-erwin-gutawa-bandung-tickets-2001539916391 XPOSEINDONESIA/NS Foto : Muhamad Ihsan dan Dudut Suhendra Putra