Besok, Symphony Bakal Tampil Maksimal di Konser 7 Ruang

- Advertisement -
- Advertisement -

Tanggal 6 Desember 2020, pukul 20.00 WIB, fans fanatik musik Indonesia, terlebih fans fanatik Fariz RM dan Symphony band, wajib nonton “Konser 7 Ruang “ yang ditayangkan secara virtual lewat akun Facebook dan  Youtube milik DSS Production. 

Konser ini sekaligus menjadi Panggung Tribute  untuk   alm. Jimmy Pais  (wafat 2010) dan juga Herman Gelly, yang tengah sakit. Di “Konser 7 Ruang”, Symphony Band dalam formasi kini , terdiri  dari Fariz RM, Tony Wenas dan Eki Soekarno dengan music director Krisna Prameswara akan muncul membawakan hits  Symphony seperti “Interlokal”, Sirkus Optik dan Video Game”, “April 7”,  dan puluhan hits lain yang terekam di tiga album  yakni “Trapesium (1982), “Lady”” (1982) dan “Normal (1987) 

Konser Tribute untuk Jimmy Pais & Herman Gelly

“Konser ini digagas  oleh Dion Momongan, gue dan Tony Wenas,” ungkap Fariz dalam press conference yang diselenggarakan secara daring pada 2/12/ 2020, pukul 18.30 WIB.  Lebih lanjut Fariz bercerita,  konser ini bisa terselenggara karena  sebelumnya  ia dan Tony  Wenas  masing-masing kerap muncul dalam “Konser 7 Ruang”.

- Advertisement -

“Pada saat live, banyak  penonton menuliskan di chatting, meminta saya membawakan lagu Symphony. Karena respek gue ke Symphony, gue nggak ingin membawakan lagu Symphony di konser gue pribadi, karena menurut  gue ngak elok, Symphoy harus dinyanyiin dalam formasi Symphoy!” ungkap Fariz.

Fariz juga menyebut rasa bangga pada kelompok ini yang terdiri dari dirinya,  Ekki Soekarno, Herman G Effendy, dan Jimmy Paais,  baru belakangan muncul Tony Wenas di album kedua. 

“Dari dulu, tak ada personil yang dominan  di band ini. Semua lagu digarap bersama,” ungkap Fariz.

- Advertisement -
Menyalin

Fariz menyebut peran  alm Jimmy Pais dan Herman Gelly sangat penting dalam band ini. “Karena  itu konser ini kita dedikasikan untuk mereka berdua.”

Dalam catatan sejarah musik Indonesia, Symphony band dicatat sebagai band  genius yang membawakan genre pop new wave, dan pop progresif.  Satu lagu mereka bertajuk “Interlokal”, masuk dalam “150 lagu terbaik Indonesia”, yang pollingnya dibuat Majalah Rolling Stone pada 2007.

Ciri kuat Symphony juga terlihat pada konsep lirik yang bertutur Panjang dengan tema yang tidak umum.  Seperti tema  kehidupan malam kaum jet set, percintaan orang dewasa yang rasanya  tabu dibicarakan dalam lagu di ersa 80-a itu.  

Baca Juga :  SCJ 2023 di Hari Kedua, Hadirkan Yan Vellia, Jungkat Jungkit, Tompi dan Ardhito Pramono

Namun tema “unik dan aneh” untuk lirik lagu di jaman itu , bisa terdengar indah   dan tetap aktual  didengar hingga  hari ini.

Fariz mengaku, ide penulisan tematik  lirik macam itu datang dari Jimmy Pais, “dan hebatnya sahabat gue ini, ia sangat peka dalam menangkap persoalan hidup kita. Apa saja  bisa ditulis jadi lagu.  Bahkan pertemuan dan interaksi  dengan fans,  atau malam malam makan nasi goreng  di Menteng,  juga melihat  kehidupan anak anak muda ngumpul pun bisa jadi lagu,” kata Fariz.

Tema  lirik ini kemudian mendapat pengolahan cord lagu  yang dikerjakan oleh Gelly.  “Untuk album Trapesium, gue dan Ekki cuma  bertugas membentuk Rhytm.  Menemukan bass dan  pukulan drum.”

Setelah 38 tahun  lahir di  peta musik Indonesia,  pernah tampil live di program “Zona80” Metro TV (2009), Dan menggelar konser di Jakarta (2016), kini  Symphony akan live dalam Konser 7 Ruang, 

Tony Wenas  mengaku ada tantangan  tersendiri dalam menjalankan konser kini.  

“Membawakan lagu Symphony yang terkenal dengan lirik bertutur panjang bahkan bisa sampai 5 halaman folio itu, jadi tantangan,” ucap direktur di PT Freeport yang menjamin ‘suara’ tetap  masih terdengar seperti dulu.  “Yang pasti  juga ciri-ciri  khas musik seperti yang dibawakan Fariz akan ditampilkan secara maksimal,” jelas Tony Wenas.

Sementara itu Ekki Soekarno  yang baru setahun sembuh  dari sakit, mengaku masa pelatihan terasa cepat. 

“Sekarang ini kondisi saya belum maksimal seperti dulu. Musik bisa terprogram. Tapi  soal nafas tidak bisa diprogram haha,” kata Ekki tergelak.

Fariz  RM menjamin  “Konser ini akan sangat berbeda, tidak hanya membawakan lagu dan musik  semata, tetapi  akan ada semacam fans meeting. Pada beberapa segment, kita akan coba mengurai apa yang ada di balik lagu,” kata Fariz RM. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Koleksi  IG Symphony Band 

More Pictures

XPOSEINDONESIA Foto : Koleksi IG Symphony Band
XPOSEINDONESIA Foto : Koleksi IG Symphony Band
XPOSEINDONESIA Foto : Koleksi IG Symphony Band
XPOSEINDONESIA Foto : Koleksi IG Symphony Band
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -