Sangat mungkin terjadi, Anggota Dewan Juri Anugerah Seni namanya tercantum dalam deret nominee calon penerima Anugerah Seni, dan itu terjadi pada saya – Bens Leo, yang nama saya tercantum sebagai nominee calon penerima Anugerah Seni Kemen Parekraf 2013. Pada saat itu yang saya lakukan adalah, mempertimbangkan mengundurkan diri jadi Anggota Juri, meski pun belum tentu saya akan dapat Anugerah Seni atau tetap menjadi Anggota Juri Anugerah Seni Kemen Parekraf, tapi nama Bens Leo ……digugurkan. Saya diminta tetap menjadi Anggota Juri, dan nama Bens Leo hilang dari deret nominasi.
Para Nominee calon penerima Anugerah Kebudayaan/Anugerah Seni 2013 Parekraf adalah Peter F. Gontha, Enteng Tanamal, Iwan Fals, Slamet Abdul Syukur, alm Harry Roesli, Waldjinah, beberapa musisi dan maestro musik etnik. Akhirnya penerima Anugerah Seni Parekraf 2013 yang saya ingat adalah Enteng Tanamal (Musisi dan Pejuang Hak Cipta), Peter F. Gontha (Promotor musik, yang menempatkan Indonesia di Peta Festival Musik Internasional, seperti Java Jazz, Java Soulnation dan lain-lain), Waldjinah (tokoh musik Keroncong), Slamet Abdul Syukur (Seni Musik Kontemporer ) dan Iwan Fals (Pencipta Lagu dan Penyanyi yang memberi pengaruh musik pop Indonesia ).
Pada penjurian Anugerah Kebudayaan/Anugerah Seni Kemen Pendidikan dan Kebudayaan 2103 jauh lebih kompleks, karena menyentuh banyak aspek, bidang kajian, dan jenis pekerjaan. Dari musisi, seni tari, maestro (master di bidang seni budaya, terutama seni tradisional ), juga menilai ‘pakar kuliner Nusantara’ dan generasi penerus seni budaya, karena itulah jumlah juri dan penerimanya jauh lebih banyak dibanding Anugerah Seni Parekraf. Namun, Anggota Juri Anugerah Kebudayaan Kemendikbud dipilah-pilah sesuai bidang yang harus dinilainya, Dewan Juri Generasi Penerus berbeda dengan Dewan Juri calon penerima Anugerah Seni.
Franki Raden, Prof Dr. Mudji Sutrisno, Gunawan Muhamad, Jim Supangkat dan N Riantiarno, pasti tidak diminta menilai ‘Pelestari Kuliner Nusantara’, tapi mereka menentukan penerima Anugerah Seni di bidang film, musik, sastra, juga ikut menentukan ‘kemenangan’ Bens Leo yang dalam sertifikat tertulis unggul di bidang Kritik Musik.