“Penyelenggaraan kegiatan diharapkan dapat terus berjalan dan pekerja seni dapat produktif lagi namun tetap aman COVID-19 di era adaptasi kebiasaan baru,” kata Rizki Handayani.
Founder Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, mengatakan, tidak mudah menyelenggarakan perhelatan di tengah situasi pandemi. Sebab, proses panjang terkait perizinan penyelenggaraan harus dilalui demi terwujudnya Prambanan Jazz Festival 2020 di masa pandemi COVID-19.
“Usaha keras kami akhirnya bisa membuat Prambanan Jazz Festival 2020 tetap dapat terselenggara,” ujar Anas.
Menurut Anas, keputusan menggelar Prambanan Jazz Festival 2020 secara virtual ini adalah langkah terbaik demi menekan angka penularan virus COVID-19. “Ini adalah langkah terbaik yang bisa ditempuh saat ini. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada #PJFLovers karena belum bisa menggelar perhelatan secara offline,” ujarnya.
Pada hari pertama gelaran Prambanan Virtual Jazz Festival yang menampilkan Fourtwnty. Sang Vokalis Ari Lesmana, mengaku bangga bisa tampil di gelaran Prambanan Jazz Festival 2020. “Jaga kesehatan semua, semoga pandemi ini segera berakhir,” kata Ari.
Hal senada dikatakan Is “Pusakata”. Ini adalah kali kedua dirinya tampil di gelaran Prambanan Jazz Festival. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya yang dihadiri ribuan penonton, kali ini justru tanpa kehadiran penonton dan disiarkan secara daring.
“Namun saya sangat berupaya menyesuaikan diri dalam situasi saat ini. Pasti banyak kerinduan akan musik tanah air, kerinduan untuk menghargai musisi-musisi tanah air. Dan ini cara kita untuk mengapresiasi atmosfer musik kita,” kata Is.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk dapat disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Kerinduan-kerinduan bisa kita wujudkan bersama selama kita bisa patuh terhadap protokol kesehatan,” kata dia. XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komunikasi Kemenparekraf