Misalnya bersama Fariz RM yang mengajaknya bergabung dalam ‘Symphony’, band yang dibentuk alm. Jimmy Paais dan Herman Gelly di mana Fariz ikut bergabung sebagai bassis.
Kelompok musik yang populer di awal 80-an itu, dibentuk untuk mengakomodir perkembangan musik dunia bersamaan dengan berkembangan teknologi digital dalam dunia musik.
Selain itu, Tony Wenas pernah menjadi keybordist ‘Makara’ di tahun 1981. Ia juga pernah gabung dengan band ‘Hookerman’ , memainkan karya-karya supergroup dunia, seperti; Uriah Heep, Kansas dan Rainbow. Tony juga bagian dari ‘Prasakti’, band yang mengcover lagu-lagu klasik rock.
Dan, salah satu awal perjalanan bermusiknya, bersama band sekolahnya, Tony muda tampil di Festival Band antar SMA se Jakarta.
Sementara itu perkawanan dekatnya dengan Fariz RM, tetap berlanjut hingga kini. Mereka membentuk grup vokal ‘Gentlemen’, bersama Deddy Dhukun dan Mus Mujiono. Pada 2023, mereka tampil di Prambanan Jazz Festival, Yogyakarta.
Bersyukur Dan Siap Tempur
Tony Wenas yang kini menjabat Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PAPPRI periode 2023-2027, merasa bahagia dan bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak. Terutama melihat persiapan DPP PAPPRI dan kerja keras tim Event Organizer profesional berjam terbang tinggi dalam menyiapkan konser tunggalnya,
“Terima kasih atas semua dukungan, semoga konser tunggal saya ini bisa dikenang sebagai salah satu persembahan terbaik dari sebuah konser musik di Indonesia,” harap Tony Wenas, yang mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk menyiapkan fisik dan mentalnya agar tampil prima.
Sementara itu sebagai penyelenggara, PAPPRI berharap konser serial pertama ini akan berlanjut. “Tujuan utama, PAPPRI senantiasa memberikan penghargaan secara berkala terhadap musisi Indonesia,” kata Dwiki Dharmawan, Sekjen PAPPRI, salah satu inisiator lahirnya event ini. XPOSEINDONESIA Foto Dion Momongan