Begitu juga dengan penggunaan team kerja dalam penggarapan single, Kadri menyebut bisa dirancang lebih minimalis.
“Persoil band hanya akan mengimplementasikan di saat off air, setelah lagu ngangkat. Sementara musik produksi dalam rekaman dikerjakan Rendy Pandugo. Band member dibutuhkan apabila diperlukan untuk main gitar, main bass!” kata Kadri.
The KadriJimmo sangat paham di era musik digital, tidak semua musisi bisa langsung mendapat keuntungan dari digital streaming, seperti yang digapai Via Vallen atau Siti Badriah. Namun tetap ada sumber pemasukan lain yang bisa dimanfaatkan musisi. Misalnya dari monetize Youtube, memaksimalkan penggunaan social media yang bisa menjadi sumber pemasukan endorsement dan juga mengandalkan penampilan off air.
“Kami dam tahap penjajakan. Kami memang dalam taraf sedikit menanam investasi untuk suatu saat bisa memperoleh pemasukan dari keempat sumber tersebut. Sampai sekarang kami masih dalam posisi merintis, sambil ngejar dan menjalani!” kata Kadri yang tidak mau menyebut siapa produser yang menjadi bandar utama bagi kelangsungan hidup The Kadri Jimmo. “Yang pasti Hamba Allah SWT!” tutupnya dega tergelak. XPOSEINDOESIA/NS Foto Istimewa