“Lalu Ressa dan Rian Idola ikut sama-sama menyelesaikan lagu,” ujar Baliyanto menjelaskan.
“Maafkan” versi awal atau versi tahun 2007, menurut Baliyanto digarap dalam format full band dan orchestra yang digarap Oni Krisnerwinto.
“Sementara ”Maafkan” dalam versi tahun 2023, saya garap lebih minimalis dan terdengar jauh lebih deep dan juga catchy,” ungkap Baliyanto kelahiran 15 Desember 1969.
Baliyanto menyebut musik “Maafkan” dikerjakannya sendiri dibantu Alif (session guitar dari Geisha Band) dan Dito Hakim salah satu komposer muda berbakat yang juga turun membantu dalam banyak hal.
Menurut cerita Baliyanto, proses rekaman berjalan cepat. Ia menduga, karena lagu ini sudah menempel kuat dalam jiwa Ressa yang sejak pertama memang sudah suka lagu tersebut.
Namun, kata Baliyanto, bagian tersulit dari penggarapan “Maafkan” versi baru adalah, ia harus mengubah cara bernyanyi Ressa dari versi lama yang bergaya R&B ke versi pop hari ini.
“Trend musik sudah berubah. Jadi Ressa juga harus menyesuaikannya dengan musik yang baru. Saya memang nggak mau mau Ressa bernyanyi dengan gaya lama yang sangat R&B,” ungkap Baliyanto menutup percakapan. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi