“Menurut aku penulisan lagu itu memang tentang sudut pandang. Aku selalu look up para musisi yang punya sudut pandang lain dalam menulis lirik. Kok bisa kepikiran nulis semacam itu ya.”
Dalam kacamata Idgitaf, semua orang bisa menulis dengan mempermainan kata atau mengindahkan kata, tetapi bagaimana caranya (menuliskannya) dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda, itu yang langka.
“Dan yang paling berpengaruh dalam penulisan lirik aku adalah Kak Tulus. Karena karya-karya Kak Tulus banyak memberikan pengaruh dalam penulisan lirik aku . Dan Aku sangat sangat beresonansi dengan musik juga penulisan lirik Kak Tulus.
Lagu ‘Satu-satu’ yang dirilis pada Oktober 2021 ini sudah menayang dalam berbagai social media. Dalam berbagai upload di Tik Tok, telah di view jutaan kali.
Gita sendiri memang bisa disebut penyanyi yang melejit lewat social media, terutama Tik Tok. Sepanjang pandemic Covid 19, ia memanfaatkan aplikasi itu dengan berkreasi menulis lagu baru sekaligus menyanyikannya.
Lalu lagu-lagu lain yang akan melengkapi album ini seperti “Mulai” yang disebut mantra album, kemudian ‘Lepaskan’ yang mengungkapkan rasa berserah.
Selanjutnya lagu ‘Akan Ku Kenang” yang mengungkapkan segala hal yang manis untuk dikenang, “Sepenuhnya” lagu cinta yang klise, dan ‘Selesai” berbicaran soal kehidupan.
Album baru Gita menambah catatan bermusik Gita yang sudah memasuki tahun ke 3 semenjak ia merilis “Hal Indah Butuh Waktu untuk Datang” yang dirilis pada Desember 2020.
Album ini juga sekaligus menandai kerja sama yang langgeng dengan Kithlabo (Believe Artist Services) dalam mempromosikan karya bermusiknya, terutama di layanan digital streaming platform. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Muhamad Ihsan