Idgitaf Mengudara Dengan Sudut Pandang Unik dan Berbeda

- Advertisement -
- Advertisement -

Penyanyi  dan penulis lagu muda berbakat Idgitaf alias Gita merilis album penuh perdana bertajuk  ‘Mengudara’ pada 28 Juli 2023.

“Album  ‘Mengudara” berisi 9 track lagu yang secara garis besar adalah tentang melepaskan,” kata pemilik nama lengkap Brigitta Sriulina Beru Meliala  yang berusia 22 tahun dalam sebuah press conference di Jakarta Selatan Rabu, 26/7.

Gita menyebut memang  ada alasan khusus mengapa  judul album ini   dengan kata “Mengudara”.

- Advertisement -

“Hati aku besar banget saat menulis lagu ini. Artinya begini. Terasa berat banget saat nulisnya, tapi pas sudah ditulis malah plong banget rasanya! Mengudara juga terdengar catchy dan  menonjol sebagai sebuah judul album,” kata  Gita lagi.

Lagu ‘Mengudara’ sendiri  menurut Idgitaf dapat diartikan sebagai  wujud cinta yang  paling besar, yakni bagaimana cara merelakan kepergian seseorang yang dicintai dengan ikhlas bahkan dengan iringan doa.

“Bentuk cinta paling besar itu adalah saat kita mendoakan mereka karena di saat kita  mendoakan orang, itu bisa jadi kita enggak berada di ruang dan waktu yang sama dengan  mereka. Tapi karena kita cinta, kita  mendoakan mereka. Itu  bentuk cinta sungguh selfless menurut aku,”ungkap Gita

- Advertisement -
Menyalin

Beda Sudut Pandang 

Beberapa lagu di album ini telah dirilis lebih dulu, seperti ‘Satu-Satu’, ‘Dermaga’, dan ‘Kehilangan’.

Sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu pendatang baru, Idgitaf  memiliki kekuatan  tersembunyi. Ia menulis lirik lagu dengan sudut pandang berbeda,  tidak biasa dan kadang  jarang  disentuh para penulis lagu dan lirik yng menjadi pendahulunya. 

Dengarkan saja pada lagu ‘’Satu-Satu”. Dari sisi tema lagu, sudah kelihatan ia  sangat cerdas, mengulik tentang  kekhawatiran  dirinya  (juga kehawatiran setiap manusia)  yakni menuju manusia dewasa.

Pertengahan 25
Selanjutnya bagaimana?
Banyak mimpi yang terkubur, mengorbankan waktu tidur
Ku tak tahu apa lagi yang ‘kan kukejar

Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak seindah yang kukira

Idgitaf mengakui  ia memang mencoba menulis  liriknya dengan sudut pandang berbeda.

“Menurut aku penulisan lagu itu memang tentang sudut pandang. Aku selalu look up  para musisi yang punya sudut pandang lain dalam menulis lirik. Kok bisa kepikiran nulis semacam itu ya.”

Dalam kacamata Idgitaf, semua orang bisa menulis  dengan mempermainan kata  atau mengindahkan kata, tetapi  bagaimana caranya (menuliskannya) dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda, itu yang langka.

“Dan yang paling berpengaruh dalam penulisan lirik aku adalah Kak Tulus. Karena karya-karya Kak Tulus  banyak memberikan pengaruh dalam penulisan lirik aku . Dan Aku sangat sangat  beresonansi  dengan musik juga penulisan lirik Kak Tulus.

Lagu ‘Satu-satu’  yang dirilis pada Oktober 2021 ini sudah menayang dalam berbagai  social media. Dalam berbagai upload di Tik Tok, telah di view jutaan kali.

Gita sendiri memang  bisa disebut penyanyi yang melejit lewat social media, terutama Tik Tok. Sepanjang pandemic  Covid 19, ia memanfaatkan aplikasi itu dengan berkreasi menulis lagu baru sekaligus menyanyikannya.

Lalu lagu-lagu lain yang akan melengkapi album ini seperti “Mulai” yang disebut mantra album, kemudian ‘Lepaskan’ yang mengungkapkan rasa berserah.

Selanjutnya lagu ‘Akan Ku Kenang” yang mengungkapkan segala hal yang manis untuk dikenang,  “Sepenuhnya” lagu cinta yang klise, dan ‘Selesai” berbicaran soal kehidupan.

Album baru Gita menambah catatan bermusik Gita yang sudah memasuki tahun ke 3 semenjak ia merilis “Hal Indah Butuh Waktu untuk Datang” yang dirilis pada Desember 2020.   

Album ini juga  sekaligus menandai  kerja sama yang langgeng dengan Kithlabo (Believe Artist Services) dalam mempromosikan karya bermusiknya, terutama di layanan digital streaming platform. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Muhamad Ihsan

idgitaf 05
idgitaf 05
idgitaf 06
idgitaf 06
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -