Festival Bambu Nusantara 2013

Pesta Musik, Kerajinan & Kuliner Bambu

- Advertisement -
- Advertisement -

Bambu merupakan komponen alami yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.Peralatan rumah tangga, perabotan dan material bangunan merupakan beberapa barang yang dihasilkan dari bahan bambu. Bahkan salah satu kuliner lokal yaitu rebung diolah dari tunas bambu muda.

Salah satu alat musik trafisional khas Nusantara angklung juga berbahan bambu yang telah diakui PBB melalui UNESCO, sebagai warisan budaya dunia asli milik Indonesia menyusul batik, wayang, dan keris. Kini angklung kembali sering ditampilkan dalam bentuk orkestra dan semakin banyak dibina di sekolah-sekolah di Indonesia bahkan di luar negeri.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk ketujuh kaliya  menggelar Festival Musik Bambu Nusantara  (FMBN) 2013, bekerja sama dengan Republik Entertainment.  Acara akan digelar di  Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 27-28 Agustus 2013.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf)  Sapta Niswandar dalam jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Selasa 20/8 mengatakan, “selain sebagai ajang berkumpul para seniman bambu, FMBN  2013 juga dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk melestarikan musik bambu dan permainan dari bambu di berbagai daerah di Indonesia.

Sapta menambahkan, dalam FMBN 2013 juga akan diisi dengan pameran, seminar, serta aneka ragam kerajinan tangan,  suvenir  bahkan  kuliner dari bambu. “Selain sate untuk menusuk daging,  bambu digunakan juga dalam proses pembuatan Lemang, Kue Putu, juga Lumpia dari Semarang.”

FMBN 2013 akan menjadi sebuah pesta musik kolaburasi antara musik  kontemporer seperti jazz, rock maupun disc jockey dengan musik etnis bambu yang memiliki  suara eksotis seperti angklung, kerinding, celembung, lodong, calung seruling dan berbagai instrumen musik lainnya.

Sejumlan nama sudah dirancang memeriahkan acara. Mereka  adalah Maudy Ayunda, Andien, Dwiki Dharmawan, Samba Sunda, grup Arumba Ibu-ibu dari Jepang, serta angklung dari siswa siswi sekolah di Jakarta, yaitu SMAN 71, SD Kuda Laut Jakarta Timur, SMA Darunnajah serta grup musik bambu lainnya.

Dwiki Dharmawan yang mendukung acara sejak pertama kali FMBN diselenggarakan, mengaku punya mimpi lebih agar acara ini bukan hanya selalu menampilkan  kesenian bambu namun juga dari tahun ke tahun bisa  memperlihatkan adanya inovasi, terutama  dari instrument bambu.

“Tahun ini  akan ada  permainan bass dari bambu oleh Barry Likumahuwa. Bass ini hasil kreasi seorang seniman asal Bandung,” ungkap Dwiki lagi. Panggung FMBN 2013 menunggu Anda sebagai penonton. Datang ya. Acaranya gratis kok!.(Nini Sunny , Foto: Indrawan Ibonk)

Baca Juga :  Andmesh Kamaleng Mutiara Berkilau dari Pulau Alor

More Pitcures

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -