“O…ada penyebutan brand Barat dalam lagu? Saya berharapnya sih Barat akan melihat Korea sebagai artis rap yang kaya. Rasanya maunya seperti itu. Tapi celakanya ini juga menjadi tamparan ke muka sendiri. Terutama bagi haters, mereka jadi punya senjata bagus untuk lebih menguliti BLACKPINK.”
“Beberapa bagian lagu saya dengat bagus. tetapi mereka terlalu menggunakan lirik dan konsep marketing. Dengarkan saja, masak ada penyebutan merk This the life of a vandal, masked up and I’m still in CELINE. Sepertinya mereka kurang pede, menyanyi lagu baru tanpa menyebutkan nama mereka sebagai brand ambassador!
Berdansa bersama dengan lirik Brra-ta-ta-ta, krra-ta-ta-ta menurut saya lebih buruk lagi. Bahkan ini terburuk dari yang pernah mereka lakukan! Begitu banyak gerakan lengan, putar dan putar serta gerakan lambat kamera. Dan pada bagian Brra-ta-ta-ta, krra-ta-ta-ta semakin lama dimainkan semakin menjengkelkan.”
“Lagu ini benar-benar omong kosong. Mungkin mereka sengaja merilis lagu omong kosong agar lebih banyak orang menantikan lagu non-omong kosong di bulan September. Saya yakin, lagu ini tetap akan berjalan dengan baik, Cuma gara-gara dinyanyikan oleh BLACKPINK.”
“Pada titik ini, kayaknya kami berharap terlalu banyak dari BLACKPINK”.
“What??? BLACKPINK apa-apan ini? Tapi mau gimana lagi, ini sudah edar. Saya telah mendengarkan BLACKPINK sejak debut mereka, tetapi lagu-lagu mereka, menurut saya makin menurun sejak terdengar lagu “DDu Du DDu Du. Ada terdengar musik cosplay dari Timur Tengah. Dan ini terulang lagi. Seharusnya sih cukup sampai di sini, musiknya harus diubah, sama seperti gaya dansanya.” XPOSEINDONESIA Foto : YG Entertainment