Sementara itu, Yoen K selaku owner dan produser Kota Cinema Mall (KCM) setelah menerima award dari dFI menyebut Kota adalah singkatan KOolmunitas kiTA.
“Tujuan didirikan bukan hanya sebagai tempat menonton film biasa, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya berbagai komunitas. Misalkan komunitas pencinta musik, olahraga, dan hobi lainnya. Selain itu KCM juga menyediakan sarana kuliner lengkap untuk keluarga,” kata Yoen.
Positioning KCM sebagai alternatif tempat hiburan dengan harga terjangkau, memang tidak banyak ditawarkan untuk tingkat Kabupaten saat ini.
“Dalam bahasa sederhana, KCM menjadi Alun-Alun di setiap Kabupaten atau sebagai Taman Hiburan Rakyat (THR) yang menjadi destinasi keluarga,” paparnya lugas.
Sebagai produser film lebih dari 15 tahun, Yoen K menyadari distribusi film masih terfokus di kota-kota besar.
“Perlu sebuah upaya besar untuk memulai penyebaran bioskop di tingkat Kabupaten secara terarah dan professional,”kata Yoen.
Menggandeng pengusaha muda Larry Wijaya, dan dibantu Sudiadi yang juga memiliki banyak pengalaman di dalam bisnis film nasional, KCM mulai didirikan tahun 2017, dengan lokasi pertama di Kabupaten Bekasi. Dan terus berlanjut di kabupaten lainnya di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
KCM akan fokus dengan positioningnya sebagai sarana hiburan lengkap untuk keluarga, dengan gerbang terdepannya adalah bioskop. Prioritas KCM tetap Kabupaten yang masih belum memiliki bioskop.
KCM bisa menjadi etalase film anak negeri untuk ditonton di daerah dan jauh dari jangkauan kota besar tapi tetap menjadi Kota tersendiri yang membanggakan.
MiLad tahun ke-9 sebagai kelaziman atau tradisi dengan memutar trailer film-film baru yang akan tayang pada awal 2023 dan juga menghadirkan talentnya seperti Ingrid Widjanarko.
Yan menyampaikan film-film baru tersebut antara lain adalah; #AnakTitipanSetan, #JombloFiSabilillah, #MakelarDoa, #Mangkujiwo2, #AnakPenangkapHantu, Assalamu Alaikum Beijing 2, dan Cakar Monyet. #TanpaAmpun.
Selain menayangkan trailer juga dihadiri film maker masing-masing seperti Jastis Arimba, Erwin Arnada, Farid Ongky dan lainnya.