Kurasi untuk bisa ikut tersebut menurut Debbie Laurencia cukup ketat. Pasalnya harus memiliki produk yang memiliki semangat kearifan lokal, sesuai tema yang diusung, menghargai warisan leluhur, namun diinovasikan dengan modern sesuai zaman.
āKami bangga karena brand kami, menjadi satu satunya produk sleep wear yang ikut di event ini. Apalagi kurasi yang ikut ketat sehingga tidak semua brand bisa ikut. Hanya brand yang produknya sesuai dengan kriteria mereka yang bisa ikut. Kebetulan produk kami memenuhi semua syarat itu,ā jelas Debbie Laurencia lagi.
Menurut Debbie Laurencia, pihaknya mempersiapkan produk untuk event ini termasuk singkat atau hanya dua bulan saja. Tantangannya adalah mereka harus melakukan produksi ulang untuk koleksi bertema ārain forestā yang memang sudah sold out atau terjual habis sejak akhir 2022 lalu.
āJadi kami harus ngeprit lagi motif rain forest yang memang sudah sold out. Motif itu berisi aneka satwa yang ada di hutan tropis di Kalimantan. Filosofi dari motif itu adalah kita harus bisa hidup bersimbiosis dengan yang lain,ā jelas Debbie.
Crista Priscilla menambahkan, āJadi kami sebenarnya sempat khawatir bisa engga ya menyediakan produk karena mepet banget waktunya. Sementara stok kain dengan patern itu habis. Akhirnya kami ngebut buat produksi. Koleksi terbaru kami tema motifnya adalah My Favorite Things.ā .
Ada 90 item produk Bebeboo Story yang dipamerkan mulai koleksi luxury sleep wear seperti celana, kaos hingga bantal yang memang dikhususkan bagi anak anak.
Sebagai informasi, di-launching sejak Juni 2020, Bebeboo Story menghadirkan koleksi sleep wear bagi family, yang bisa dipakai mulai dari bayi hingga dewasa bahkan mereka yang berusia lanjut.
Koleksinya pun beragam mulai setelan piyama, sleeve top, pants yang didominasi warna warna pastel, seperti rosebloom, midnight grey, oatmilk, denim. Lalu juga ada selimut, sarung bantal hingga bantal bayi yang sangat lentur. XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi Bebeboo